Kontrak Politik di Luar Nalar Kumpulan Cerpen yang membuat gaduh, akan dilauncing di Kampus UIA

Posted by : wartaidaman 23/06/2025

 

WARTAIDAMAN.com   

 

 

Jakarta, —-Politik telah telah membutakan mata hati dan nurani para pelakunya. Semua cara dilakukan demi mencapai tujuan. Maka tidak salah kata filsuf Italia, abad 16, Niccolo Machivelli “Di dalam politik semua cara halal”
Itulah yang dilakukan seorang caleg milenial berwajah cantik. Demi meraup suara dalam pemilu ia melakukan cara yang sangat tak lazim. Keluar dari semua norma yang dianut masyarakat, apalagi norma agama!
Kontrak yang dibuatnya menghipnotis semua lelaki di Dapilnya. Termasuk Uguk, seorang pencoblos pragmatis yang tidak percaya pada visi-misi partai.
Seperti apa kontrak itu?
Nah, ini dia!
Cerpen “Kontrak Politik”, yang menjadi judul dalam kumpulan cerpen ini menceritakannya dengan sangat ‘miris dan pilu’. Yang akan membawa pembaca tersentak pada logika akal sehat. “Oh, ternyata politik memang begitu!”.
Kumpulan cerpan ini merupakan karya bertiga cerpenis Indonesia, Ismail Lutan, Putra Gara dan Hamidin Krazan. Berisikan 15 cerpen, yang masing-masing pengarangnya mengirim 5 cerpen.
Buku ini akan diluncurkan sekaligus dibedah pada hari Sabtu, 28 Juni 2025, di Kampus Universitas Islam As Syafiiyah (UIA), Jalan Raya Jatiwaringin-Pondokgede.
Kegiatan merupakan bagian dari even heboh “FKIP FESTIVAL” yang digelar FKIP UIA bekerjasama dengan Persaudaraan Jurnalis Muslim Indonesia (PJMI) dan Dewan Kesenian Kabupaten Bogor (DKKB).
Pembedahnya adalah budayawan terkemuka Indonesia, Nanang R. Supriyatin. Nanang disebut-sebut “Jassin Muda” karena keseriusannya mendokumentasikan, membedah dan mengapresiasi, karya-karya seniman Indonesia, terutama puisi.

Apresiasi

Sementara itu Dekan FKIP UIA Dr. Misbah Fikrianto, MM, M.Si., M.Pd. mengapresiasi pelaksanaan launching dan bedah buku Kontrak Politik di kampusnya. Pihaknya terbuka untuk kegiatan-kegiatan intelektual. Termasuk bedah buku yang tentu saja akan memberikan pencerahan dan pengalaman baru bagi peserta, terutama bagi mahasiswa.
Apalagi kegiatan ini menjadi bagian dari FKIP FESTIVAL yang juga merupakan salah satu upaya kampus untuk ambil bagian dalam kegiatan kesenian.
“Buku Kontra Politik karya Ismail Lutan, Putra Gara dan Hamidin Krazan sangat bagus untuk dibaca dan dimilki. Karena akan memberikan wawasan baru memandang dunia politik dalam perspektif atau konteks fiksi,” tutur Misbah.
Misbah juga mengatakan bahwa FKIP UIA ‘care’ terhadap kegiatan-kegiatan kesenian dan siap bekerjasama dengan pihak, termasuk seniman untuk menggelar karya-karya seninya di UIA.*()

 

 

*islu/ pjmi/ wi/ nf/ 230625

Views: 11

RELATED POSTS
FOLLOW US

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *