WARTAIDAMAN.com
Dr.H.M.Suaidi,M.Ag.
Dalam Islam, guru memiliki peran yang sangat penting dalam membangun generasi bangsa. Guru harus menjalankan tugasnya dalam mengajar anak didiknya baik secara dhohir dan batin.
Dhohir adalah tindakan-tindakan lahiriah seperti shalat, puasa, dan zakat yang dapat diamati dan diukur.
Batin merujuk pada niat, keikhlasan, dan pemahaman mendalam di balik tindakan tersebut.
Guru harus mendoakan anak didiknya supaya memperoleh ilmu yang manfaat dan mencapai kesuksesan.
Guru juga harus menjadi teladan yang membentuk masa depan murid melalui sikap dan nilai-nilai yang mereka tunjukkan.
Dalam Hadis.
كُوْنـُـوْا رَبَّانِيِّـْينَ حُلَمَاءَ فُقَهَاءَ عُلَمَاءَ وَيُقَالُ اَلرَّبَّانِيُّ الَّذِى يُــرَبِــّى النَّاسَ بِصِغَارِ اْلعِلْمِ قَبْلَ كِبَارِهِ
Jadilah pendidik yang penyantun, ahli fikih, dan ulama. Disebut pendidik apabila seseorang mendidik manusia dengan memberikan ilmu sedikit-sedikit yang lama-lama menjadi banyak. (HR. Bukhari)
Menurut Imam Al-Ghazali, seorang guru harus memiliki sifat, sikap, dan kepribadian tertentu. Guru juga harus memenuhi berbagai persyaratan, seperti penguasaan ilmu dan akhlak yang mulia.
Persyaratan Menguasai ilmu pengetahuan yang menjadi bidangnya, Memiliki kepribadian dan akhlak yang mulia, Menyayangi muridnya dengan sepenuh hati, Mengamalkan ilmunya semata-mata untuk Allah SWT.
Dalam Hadis.
لَا يَتْبَغِ لِلْجَاهِلِ اَنْ يَسْكُنَ عَلَى جَهْلِهِ وَلَا لِلْعَالِمِ اَنْ يَسْكُنَ عَلَى عِلْمِهِ
Tidak pantas bagi orang yang bodoh itu mendiamkan kebodohannya dan tidak pantas pula orang yang berilmu mendiamkan ilmunya. (HR. Ath-Thabrani)
Sifat dan kepribadian dalam diri Guru, memiliki sifat zuhud, ikhlas, suka memaafkan, bersih, lemah lembut, dan kasih sayang.
Muga bermanfaat.
*aw/ pjmi/ wi/ nf/ 040425
Views: 11
