Polres Klaten melakukan penyelidikan terkait kendaraan mogok usai isi bensin di SPBU Trucuk yang diduga akibat pertalite tercampur air. Sudah lima orang diperiksa terkait kasus tersebut.
“Sudah ada beberapa yang diperiksa. Ada lima orang,” ungkap Kasat Reskrim Polres Klaten Iptu Taufik Frida Mustofa kepada detikJateng, Selasa (8/4/2025) malam.
Dijelaskan Taufik, setelah ada kejadian tersebut Sat Reskrim melakukan penyelidikan. Meskipun belum merinci lima orang yang diminta keterangan, dipastikan penyelidikan masih berlangsung.
“Sementara masih penyelidikan, masih dalam pengembangan. Mohon waktu dulu,” imbuh Taufik.
Kasi Humas Polres Klaten AKP Nyoto menjelaskan pengisian BBM jenis Pertalite di SPBU 44.574.29 Wonosari, Trucuk, yang di duga tercampur dengan air terjadi sekira pukul 01.00 WIB. Dengan kejadian tersebut, Sat Reskrim Polres Klaten bersama Polsek Trucuk melakukan penyelidikan dan pendalaman.
Sat Reskrim Polres Klaten bersama Polsek Trucuk melakukan penyelidikan dan pendalaman. SPBU pengisian khususnya token pengisian Pertalite dipasang police line guna menghindari korban lain dan juga bagian upaya penyelidikan,” jelas Nyoto
Sebelumnya diberitakan, sejumlah mobil dan motor macet setelah mengisi BBM jenis Pertalite di SPBU 44.574.29 Desa Wonosari, Kecamatan Trucuk, Klaten. Polres Klaten pun melakukan penyelidikan terkait kejadian tersebut.
“Setelah mendapat laporan terkait kejadian itu, Sat Reskrim Polres Klaten bersama Polsek Trucuk mendatangi TKP kemudian melakukan penyelidikan dan pendalaman kejadian tersebut,” jelas Kasi Humas Polres Klaten AKP Nyoto kepada wartawan di Mapolres, Selasa (8/4/2025).
Nyoto mengatakan kejadian di SPBU 44.574.29 Desa Wonosari, Kecamatan Trucuk itu berawal saat warga mengisi BBM berjenis Pertalite. Dilaporkan saat beberapa ratus meter melaju, kendaraan yang mengisi bensin itu mogok.
“Baru beberapa ratus meter kendaraan mogok. Diduga Pertalite SPBU tersebut bercampur dengan air,” kata Nyoto.
*rh/ wi/ nf/ 090425
Views: 11
