
Dr.H.M.Suaidi,M.Ag.
Cara Mengendalikan Nafsu Syahwat
Nafsu syahwat dapat menjauhkan seseorang dari kebenaran dan kebaikan. Dalam Surat An-Nisa ayat 27
وَاللّٰهُ يُرِيْدُ اَنْ يَّتُوْبَ عَلَيْكُمْۗ وَيُرِيْدُ الَّذِيْنَ يَتَّبِعُوْنَ الشَّهَوٰتِ اَنْ تَمِيْلُوْا مَيْلًا عَظِيْمًا .
Penafsiran Ayat diatas.
ketahuilah bahwa Allah hendak menerima tobatmu yang kamu lakukan dengan tulus dan sepenuh hati, sedang orang-orang yang semata-mata hanya mengikuti keinginan hawa nafsu-nya, menghendaki dan berupaya dengan segala cara agar kamu berpaling sejauh-jauhnya dari kebenaran.(tafsir al Wajiz)
Disini diperintahkan untuk mengendalikan hawa nafsu agar selamat di dunia dan akhirat. Imam Ghazali mengatakan, pengendalian tersebut harus dilakukan secara arif, bijaksana, dan penuh kehati-hatian.
Mengendalikan nafsu syahwat bisa dilakukan dengan meningkatkan takwa dan menanamkan rasa takut kepada Allah SWT. Selain itu, bisa juga dengan melakukan langkah-langkah berikut ini :
1. Mujahadah
Mujahadah artinya berusaha melawan dan menundukkan kehendak hawa nafsu. Rasulullah SAW pernah bersabda dalam haditsnya bahwa seorang mujahid adalah orang yang mampu berjihad melawan hawa nafsunya karena Allah.
2. Menempuh jalan riyadah
Riyadah adalah latihan dengan istiqomah menjalankan ibadah dan menundukkan keinginan nafsu syahwat. Riyadah dapat ditempuh dengan dua cara, yaitu:
Riyadah badan dengan mengurangi makan, minum, tidur, dan berkata-kata.
Riyadah rohani dengan memperbanyak ibadah, zikir, tafakkur, memperhatikan kejadian alam dan susunannya, serta memperhatikan segala keadaan masyarakat yang penuh kejahilan akibat menuruti hawa nafsu.
3. Puasa
Ibadah puasa merupakan bagian dari manajemen nafsu karena dapat membunuh sifat buruk seperti keserakahan, ketamakan, dan lain sebagainya. Puasa dapat menumbuhkan kesucian hati, kebersihan anggota badan, dan rasa syukur atas segala rahmat yang diberikan Allah SWT.
والله أعلم بالصواب
aw/ pjmi/ wi/ nf/ 100425
Views: 15