
Universitas Gadjah Mada (UGM) akan menggelar halal bilhalal di kampus, Selasa, 15 April 2025.
Dalam acara itu, kelompok yang kembali mengangkat isu Ijazah palsu Jokowi, sekaligua juga untuk mengkonfirmasi dokumen akademik Joko Widodo.
Selain keasilian ijazah, TPUA juga ingin memastikan kebenaran skripsi yang tidak memiliki lembar pengesahan dosen penguji.
“Beosk saya akan datang ke Universiats Gadjah Mada bukan untuk mencari masalah, tapi untuk mencari kebenaran,” kata Rismon Sianpiar, salah satu alumni.
Menurut Rismon, di Indonesia kebenaran itu sangat mahal di Indonesia, karena untuk memperjuangkannya ia harus mendapat teror segala macam.
Berdasarkan keterangan yang diterima tim pembela ulama dan aktivis (TPUA), dan pakar telematika, dr Roy Suryo, Rektor UGM Prof Ova Emilia tidak hadir.
“Ibu Ova Emilia berhalangan hadir. Saya mendapat informasi, kabar angin, Ova Emilia mendapat tekanan politik atau yang lain,” ujarnya.
Dia meminta agar marwah UGM dikembalikan ke jalan y ang benar demi Ibu Pertiwi, bukan untuk seorang inividu.
Kembalikan rakyat, bahwa UGM harus memiliki integritas, moralitas akademik, yang harus berada dia atas tekanan politik sebesar apapun,” tegasnya.
Menurut ahli digital forensik tersebut, seharusnya tekanan politik diabaikan.
“Jangan itu dipertimbangkan sama sekali, kembalikan UGM harus kembali ke jalur untuk mencerdaskan bangsa, untuk ibu pertiwi berdarma bakti, hanya untuk bibu pertiwi, untuk kejayaan bangsa Indonesia,” kata Rismon.
Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof Ova Emilia memberikan keterangan pers mengenai keaslian ijazah Presiden Joko Widodo di Kampus UGM, Sleman, Selasa (11/10/2022). (ANTARA)
Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta menegaskan bahwa ijazah dan skripsi Presiden Joko Widodo (Jokowi) adalah asli. Hal ini sebagai respons atas tuduhan yang dilontarkan oleh mantan dosen Universitas Mataram, Rismon Hasiholan Sianipar.
Rismon meragukan keaslian dokumen tersebut dengan alasan penggunaan font Times New Roman pada sampul skripsi dan lembar pengesahan, yang menurutnya belum tersedia di era 1980-an hingga 1990-an. Pernyataan ini memicu perdebatan di media sosial, di mana sebagian pihak menerima klaim tersebut, sementara sebagian lainnya masih mempertanyakannya.
Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof Ova Emilia menegaskan keaslian ijazah Presiden Joko Widodo sebagai lulusan Fakultas Kehutanan UGM. (Ridar /dari berbagai sumber)
Views: 7