
WARTAIDAMAN.com
Oleh : Muchlis Hassan
Berdasarkan data dari Kementerian ESDM pada tahun 2022 lalu, cadangan komoditas nikel di Indonesia saat ini masih menjadi yang terbesar di dunia atau setara dengan 23% cadangan di dunia. Total, Indonesia memiliki sumber daya nikel mencapai 17,7 miliar ton bijih dan 177,8 juta ton logam, dengan jumlah cadangan 5,2 miliar ton bijih dan 57 juta ton logam. Selain itu, terdapat beberapa wilayah yang memiliki kandungan nikel, namun belum dieksplorasi (greenfield) yang tersebar di Provinsi Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat.
Presiden Prabowo Subianto sudah berulangkali menyampaikan bahwa kebijakan larangan ekspor bahan mentah adalah sebuah regulasi yang akan membawa Indonesia menjadi negara yang disegani dan dihormati oleh negara-negara lain. Dirinya juga mengaku berterimakasih kepada DPR yang telahBaru membuat Undang-undang Pertambangan di tahun 2020
Perlawanan terhadap larangan ekspor bahan mentah bukanlah ringan, karena negara-negara besar yang selama ini menikmati ekspor nikel dari negara Indonesia merasa tidak senang hati dengan keputusan yang diambil oleh pemerintah kita, bahkan ada beberapa negara yang mencoba menakut-nakuti.
Kebijakan larangan ekspor bijih nikel mendapat protes keras dari Uni Eropa dengan mengugat Indonesia melalui World Trade Organization (WTO) pada awal tahun 2021. Pemerintah Indonesia sudah menyiapkan pengacara handal dan berharap memenangkan gugatan atas sejumlah negara terkait penghentian ekspor nikel tersebut.
Keberanian Indonesia menyetop ekspor barang mentah membuat negara kita kehilangan pendapatan sebesar 1,5 miliar dolar AS pertahun. Namun dengan melarang ekspor barang mentah seperti nikel dll, menjadikan Indonesia diperhitungkan oleh bangsa lain.
Presiden Prabowo menuturkan, sumber daya alam (SDA) mineral dan nikel di Indonesia sangat besar. Semuanya tidak boleh dikendalikan oleh asing. Jika investor asing tidak mau ikuti aturan pemerintah, Prabowo akan bersikap tegas.
Menurutnya, Indonesia harus berani terhadap para investor asing dengan memberlakukan peraturan ketat penambangan bijih nikel, agar SDA Indonesia tidak dieksploitasi asing. Pelarangan ekspor nikel keluar negeri, telah meruntuhkan kebesaran bangsa ini.
“Kita cukup besar, kita cukup kaya, dan kalau perlu pemerintah yang bangun smelter, enggak ada urusan. Jadi pemerintah ini sekarang harus bukan hanya jadi wasit, tapi harus berani menjadi pelopor.” ujar Presiden Prabowo.
DOKUMEN WASHINGTON, AS MERADANG
Baru-baru ini tersiar kabar bahwa berdasarkan dokumen yang dimiliki oleh pemerintah AS, kabarnya Washington protes dengan keputusan pemerintah Indonesia yang telah melarang ekspor bijih tertentu, termasuk nikel, bauksit, tembaga, dan timah.
Dalam dokumen tersebut juga dikatakan bahwa pemerintah Amerika sangat prihatin atas tindakan tersebut, dan hal tersebut menjadi salah satu alasan mengapa pemerintah Amerika mengenakan tarif sampai 32% terhadap barang masuk dari Indonesia. Konon AS pun akan menjadikan dokumen tersebut sebagai bahan negoisasi dengan delegasi Indonesia yang dipimpin oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.
Mengapa Amerika Protes ?
Sebagaimana telah kita ketahui bahwa nikel sangat diperlukan bagi negara-negara yang memproduksi Alusista seperti Amerika dan Francis.
Sebagai salah satu negara produsen Alusista terbesar di dunia, pelarangan ekspor nikel oleh pemerintahan Jokowi dilanjutkan oleh Presiden Prabowo jelas sangat menjadi batu sandungan dalam memproduksi berbagai kelengkapan perang, seperti Pesawat tempur, Tank, Senjata. Dll.
Melansir laman Geology, disebutkan bahwa nikel merupakan sebuah logam berwarna putih keperak-perakan. Nikel termasuk mineral tambang yang memilikki tekstur keras, tetapi sifatnya lentur.
Di banyak industri, bahan tambang yang ditemukan pada 1751 ini sudah banyak digunakan. Selain dimanfaatkan untuk industri, nikel juga sangat bermanfaat untuk kebutuhan masyarakat. Berikut manfaat nikel:
1. Bahan membuat monel
Monel merupakan sebuah logam yang terdiri atas nikel, tembaga, dan tambahan bahan logam lain. Sebagai informasi, nikel digunakan sebagai bahan gabungan untuk pengerjaan monel. Bahkan, kualitas monel dengan gabungan monel mirip dengan emas yang dimanfaatkan sebagai perhiasan.
2. Bahan membuat stainless steel
Dalam pengerjaan stainless steel, nikel juga digunakan sebagai bahan gabungan karena memiliki ketahanan terhadap karat. Sejumlah perlengkapan dapur yang menggunakan nikel, antara lain sendok, garpu, wajan, dan panci.
3. Bahan membuat uang koin
Nikel juga digunakan sebagai bahan untuk membuat koin karena nikel memiliki bahan yang mudah untuk dibuat menjadi koin. Pada 2010, Bank Indonesia menggunakan nikel sebagai bahan dasar untuk uang koin pecahan Rp 1.000.
4. Bahan membuat kawat
Nikel memilikki sofat antikarat dan karenanya nikel bahnyak digunakan untuk membuat sejumlah perlengkapan, salah satunya kawat. Selain itu, kawat yang dibuat menggunakan nikel dapat menjadi penghantar panas yang baik.
5. Katalis
Katalis merupakan zat yang berperan untuk mempercepat pergerakan pada suatu reaksi. Dalam kehidupan sehari-hari, nikel dapat menjadi katalis dalam proses hidrogenasi minyak.
6. Militer
Dikutip dari nikel.co.id, kekuatan yang dimiliki baja hasil olahan nikel memang sudah tidak diragukan lagi. Oleh karenanya militer di negara mana pun memanfaatkannya sebagai peralatan militer mereka. Mulai dari senjata, pelapis dan kerangka kendaraan militer, hingga menjadi bahan pelindung pesawat ruang angkasa yang tahan panas matahari.
*anwi/ pjmi/ wi/ nf/ 210425
Views: 50