Anggur Merah merk Kaliurang Tuai Protes karena Sejarah Kaliurang

Posted by : wartaidaman 23/04/2025
Gambar kiri: Anggur Merah merk Kaliurang
Gambar kanan atas: Bangunan tempat perundingan pertemuan antara Indonesia dan Belanda 
Gambar kanan tengah: Kaliurang daerah wisata
Gambar kanan bawah: Wisma Kaliurang era kolonial Belanda 

 

WARTAIDAMAN.com   

 

 

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengajukan somasi kepada PT Perindustrian Bapak Djenggot selaku produsen minuman beralkohol yang menggunakan nama “Anggur Merah Kaliurang”. Pemkab Sleman menilai penamaan itu dapat merusak citra kawasan wisata Kaliurang Sleman.

Bupati Kabupaten Sleman Harda Kiswaja mengambil langkah cepat setelah masyarakat Kaliurang merasa keberatan dengan dicantumkannya daerahnya sebagai merk minuman beralkohol itu.

Menurut Bupati Kabupaten Sleman terpilih itu penggunaan nama “Kaliurang” dinilai sarat dengan nilai kultural budaya dan identitas lokal.

Dalam menanggapi reaksi Pemerintah Daerah dan masyarakat Kaliurang itu mendapat respon Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kanwil Kemenkumham) Daerah istimewa Yogyakarta Agung Rekteno Seto dan menegaskan pihaknya sudah menindaklanjuti keberatan tersebut dan menyatakan bahwa proses pendaftaran merk masih berada padatahap awal pemeriksaan substantif.

Menurut Agung dan menyatakan bahwa pihak Kemenkumham DIY dapat memaklumi keresahan masyarakat dan Pemkab Sleman terkait penggunaan Kaliurang yang nota bene merupakan kawasan wisata dan memiliki nilai historis yang sarat dengan kultur budaya itu

“Apakah merk perusahaan yang mencantumkan nama Kaliurang apa melanggarnilai historis termasuk moralitas dan agama melanggar Pasal 20 dan padal21 Undang Undang merk atau tidak” katanya kepada para wartawan usai menerima kedatangan Bupati Sleman hari Senin (21/4/2025).

Kaliurang memiliki sejarah yang kaya, dimulai dari masa kolonial Belanda hingga menjadi destinasi wisata populer saat ini. Pada tahun 1893, seorang dokter Belanda, Dr. C.J.K. van der Meer, menemukan Kaliurang sebagai tempat yang ideal untuk peristirahatan karena udaranya yang sejuk dan pemandangannya yang indah. Sejak saat itu, Kaliurang dikembangkan sebagai tempat peristirahatan bagi para pejabat Belanda dan keluarga kerajaan Yogyakarta. Setelah kemerdekaan Indonesia, Kaliurang terus berkembang menjadi kawasan wisata dengan berbagai fasilitas, termasuk vila, penginapan, taman rekreasi, dan tempat makan.

Kawasan Kaliurang menjadi Kawasan yang sangat penting bagi bangsa Indonesia tidak hanya bagi Sleman dan DIY. Pertemuan Tiga Negara yaitu Australia, Belgia dan Amerika Komisi Tiga Negara (KTN) karena beranggotakan tiga negara, yaitu Belgia yang dipilih untuk mewakili Belanda, Australia yang dipilih untuk mewakili Indonesia, dan Amerika Serikat yang dipilih sebagai pihak yang netral.

Bagi bangsa Indonesia Kawasan Kaliurang menjadi Kawasan yang sangat penting bagi bangsa Indonesia tidak hanya bagi Sleman dan DIY. Pertemuan Tiga Negara yaitu Australia, Belgia dan Amerika Komisi Tiga Negara (KTN) karena beranggotakan tiga negara, yaitu Belgia yang dipilih untuk mewakili Belanda, Australia yang dipilih untuk mewakili Indonesia, dan Amerika Serikat yang dipilih sebagai pihak yang netral. (Ridar/*).

Views: 11

RELATED POSTS
FOLLOW US

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *