
WARTAIDAMAN.com
Oleh : Agus Fatah
Sabtu, 3 Mei 2025 Kelompok Pramuka Hompimpah mengunjungi Museum Tanah dan Pertanian Bogor.
Kelompok Pramuka Hompimpah terbentuk dari komunitas Homeschooling yang memiliki kegiatan beragam dalam belajar.
Mereka biasa belajar di ruang terbuka, camping ground, museum dan tempat lainya yang layak dijadikan objek belajar
Pada sesi belajar kali ini mereka mengunjungi Museum Tanah dan Pertanian Bogor untuk mengenal lebih jauh tentang tanah, tanaman dan air.
Pada sesi mengenal tanah dan tanaman para anggota Pramuka Hompimpah mengeksplorasi museum tanah dan pertanian untuk mendapatkan informasi tentang keberadaan dan jenis tanah dan tanaman yang ada di Indonesia
Saat mengeksplorasi museum tanah dan pertanian, para anggota Pramuka Hompimpah mencari informasi tentang tanah, iklim, lingkungan, pangan, peradaban pertanian, peternakan dan pertanian masa depan.
Setelah berhasil mengeksplorasi semua galeri museum tanah dan pertanian, anggota Pramuka Hompimpah berkumpul di aula bagian belakang museum untuk melanjutkan kegiatan di sesi berikutnya
Di sesi kedua para anggota Pramuka Hompimpah belajar mengenal lebih dekat tentang air hujan terkait kualitas dan manfaatnya bersama Ka Agus Salim dari Sekolah Air Hujan Pondok Pesantren Ar-Risalah Bogor.
Kak Agus mengawali sesinya dengan mengajak para anggota Pramuka Hompimpah untuk berbagi pendapat tentang manfaatl air hujan.
Usai sharing pendapat dengan anggota Pramuka Hompimpah Kak Agus menjelaskan tentang manfaat air hujan berdasarkan Al-Quran. Al-Qur’an menjelaskan bahwa air hujan adalah air yang bisa diminum, bersih dan berkah (lihat QS: An-Nahl : 10 QS: Al-Furqon : 48 dan QS: Qaf 9)
Untuk mendapatkan kualitas air hujan terbaik yang dapat diminum kak Agus memberi tips sebagai berikut :
Pertama, siapkan wadah yang bersih untuk menampung air hujan
Kedua, pastikan hujannya deras dan berpetir
Ketiga, tampung air hujan setelah 15 menit hujan turun
Keempat, air hujan yang sudah ditampung disaring dengan kain putih dan kapas atau dacron (bahan filter air aquarium).
Kelima, simpan air hujan yang telah disaring di tempat yang bersih
Keenam, tunggu hingga 1 malam
Ketujuh, setelah ditunggu 1 malam keesokan harinya air hujan sudah dapat diminum.
Setelah menjelaskan prosedur pemanenan air hujan ka Agus mengajak anggota Pramuka Hompimpah untuk mengetest kualitas air air hujan mereka bawa dari rumah.
Dari hasil test kualitas air hujan melalui alat TDSmeter yang dilakukan oleh kak Agus bersama dengan anggota Pramuka Hompimpah diperoleh hasil antara 3 hingga 61 ini menunjukkan kualitas air hujan di wilayah Bogor masih layak untuk diminum bahkan kualitasnya lebih bagus dibandingkan dengan air minum kemasan yang beredar di Bogor.
Diakhir sesi Ka Agus mengajak para anggota Pramuka Hompimpah untuk minum air hujan yang di proses melalui Instalasi pemanenan air hujan Gama Rain Filter dan mesin elektrolis yang terdapat di Sekolah Air Hujan Pondok Pesantren Ar-Risalah Bogor.
Para anggota Pramuka Hompimpah menikmati air hujan tersebut dan diantara mereka ada yang berkomentar: “Segar, ada rasa daunnya, seperti rasa air minum kemasan bermerek
Di samping para anggota Pramuka Hompimpah, hadir pula para orang tua mereka, mendampingi dan turut berpartisipasi aktif dalam sesi pemanfaatan air hujan ini
Pramuka adalah salah satu kegiatan yang diadakan oleh Hompimpah. Hompimpah terbentuk untuk mewadahi anak-anak dan keluarga Homeschooling untuk terus belajar.
Walau pada penerimaan anggotanya Hompimpah tidak eksklusif hanya untuk anak Homeschooling saja karena setiap anak punya kesempatan yang sama untuk belajar.
Pramuka diadakan sebagai sarana anak-anak belajar skill dasar dalam kehidupan dengan mengacu pada Buku Syarat Kecakapan Umum (SKU).
Kegiatan edukasi pemanfaatan air hujan yang kemarin dilaksanakan sesuai dengan salah satu poin yang ada di SKU yaitu belajar penjernihan air. Anak-anak sudah belajar bagaimana menjernihkan air kotor, dan sangat bersemangat mengikuti sesi dengan kak Agus. Mereka mau mengumpulkan air hujan, dan rasa keinginan tahuannya terusik, sehingga kak Agus terus dibombardir pertanyaan.
Kegiatan Pramuka Hompimpah selanjutnya masih berhubungan dengan pertanian, hewan, air . Digabungkan dengan poin-poin SKU yang lain seperti belajar arah mata angin untuk siaga dan menaksir tinggi untuk penggalang.
“Harapan kami sebagai salah satu pembina, anak-anak dapat belajar skill kehidupan dengan riang gembira. Karena ilmu yang diperoleh dengan bermain, biasanya lebih melekat pada mereka”, demikian ungkap Ibu Rika Triyani Pembina Hompimpah.
*anwi/ pjmi/ wi/ nf/ 080525
Views: 31