Ustadzah Ponpes Taruna Al-Qur’an, Pasar Kolombo dan Kucing

Posted by : wartaidaman 12/05/2025

 

WARTAIDAMAN.com   

 

 

 

Yogyakarta memang memiliki julukan kota pelajar. Tak heran, ketika pondok pesantren di Jogja pun bisa ditemukan dengan mudah.

Ya, Jogja ternyata tak hanya memiliki fokus pada pendidikan formal saja.

Kota ini juga memiliki berbagai macam pesantren yang bisa dipilih sebagai tempat Si Kecil menempuh pendidikan.

Pesantren tak memiliki tujuan untuk menimba ilmu agama saja. Pondok pesantren di Jogja pun memiliki visi untuk membentuk karakter dari santri yang sedang menimba ilmu.

Ya, memasukan anak ke pondok pesantren di Jogja pun pilihan yang baik karena Si Kecil bisa belajar agama sekaligus sekolah formal dengan baik.

Salah satunya adalah Pondok Pesantren Taruna Al-Qur’an merupakan satu diantara pesantren yang menyiapkan santrinya untuk menjadi penghafal Al-Quran yang berada di Yogyakarta. Pesantren yang berada di Jl. Lempongsari 4A Sariharjo, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta saat ini memiliki sekitar 300 santri baik putra maupun putri.

Pondok Pesantren Taruna Al-Quran didirikan oleh Ustadz Umar Budihargo pada tahun 1997. Beliau adalah lulusan dari Universitas Islam Madinah. Sebelum mendirikan Taruna Al-Quran beliau menjadi salah satu pengasuh di Pesantren Asy Syifa Muhammadiyah di daerah desa Sumbermulyo, Bambang Lipuro, Bantul.

Ustazah Haniatull Afra salah seorang guru  ponpes Taruna Al-Quran menuturkan jenjang pendidikan di pesantren mulai dari tingkat MTS hingga MA. “Selain menyiapkan santri menjadi penghafal Al-Quran, santri juga menjalani pendidikan formal. Kurikulum di sekolah kami sesuai dengan kurikulum Departemen Agama dan MTS maupun MA kami telah terakreditasi A,” kata Ustadzah Afra demikian panggilan akrabnya hari Senin (12/5/2005) saat bertemu di Pasar Kolombo.

Sehubungan dengan berlangsungnya hari libur nasional Waisyak 2025 Pondok Pesantren Taruna Al-Qur’an ikut meliburkan kegiatan ponpes. Sedikitnya 360 santri diberi kesempatan berkunjung ke komplek Pasar Kolombo sebuah pasar tradisional milik kelurahan Condong Catur Depok Sleman Yogyakarta.

“Kebetulan libur hari ini khan? Untuk mengisi waktu kita ajak semua santri puteri terjun ke tengah masyarakat pedagang agar mereka mengenal lebih jauh tentang peranan pasar tradisional” kata Ustadzah Afra sambil menggendong Hafid seekor kucing kesayangannya.

Ustazah Haniatull Afra salah seorang guru  ponpes Taruna Al-Quran menuturkan jenjang pendidikan di pesantren mulai dari tingkat MTS hingga MA. “Selain menyiapkan santri menjadi penghafal Al-Quran, santri juga menjalani pendidikan formal. Kurikulum di sekolah kami sesuai dengan kurikulum Departemen Agama dan MTS maupun MA kami telah terakreditasi A,” kata Ustadzah Afra demikian panggilan akrabnya hari Senin (12/5/2005) saat bertemu di Pasar Kolombo.

Kucing yang diberi nama Hafid merupakan salah seekor kucing kesayangannya para ustadzah dan santri puteri Pondok Pesantren Taruna Al-Qur’an dari delapan ekor kucing.”Semua kucing kami rawat secara gotong royong. Mereka kami pelihara karena dibuang orang.Seperti sihafid yang kami bawa dari pondok pesantren dituri,”pungkas Ustadzah Afra. (Jurnalis M Ridar Harahap).

Views: 67

RELATED POSTS
FOLLOW US

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *