Ribuan Wisatawan Padati Kawasan Pantai Selatan Jogjakarta Isi Libur Long Weekend

Posted by : wartaidaman 13/05/2025
Gambar insert: Jurnalis M Ridar Harahap
Gambar kiri bawah: Cepuri Parangkusumo

 

WARTAIDAMAN.com   

 

 

Jembatan Pandansimo menjadi salah satu sasaran kunjungan wisatawan Long Weekend Waisyak 2025.Jembatan yang memiliki bentangan 1900 Meter yang terletak disekitar Pantai Selatan Jogjakarta mendapat kunjungan ribuan wisatawan Senin tanggal 12 Mei 2025 kemarin.

Jembatan Pandansimo memiliki peran strategis dalam pengembangan ekonomi dan sektor wisata. Terletak di jalur utama yang menghubungkan Bandara Internasional Yogyakarta dan Jalur Jalan Lintas Selatan, jembatan ini diyakini akan meningkatkan distribusi logistik serta menarik minat wisatawan untuk menikmati keindahan alam dan budaya Yogyakarta.

Keunikan desain jembatan ini, yang menyatukan unsur modern dengan filosofi budaya Jawa, menjadikannya sebagai jembatan yang tidak hanya menghubungkan dua wilayah, tetapi juga masa depan dan tradisi.

“Mengisi liburan kami sengaja mengajak keluarga berlibur ke Jogjakarta melihat secara langsung jembatan terpanjang di Indonesia itu”Kata Leon AN seorang wisatawan asal kota Surabaya.

Dari pemantauan jurnalis PJMI DIY kawasan pantai selatan sangat ramai para wisatawan menyatu bersama para peziarah yang memanfaatkan malam Selasa Kliwon yang dalam kalender Jawa memiliki nilai 11 dan dianggap sebagai hari yang spesial.’Malam Selasa Kliwon bagi masyarakat Jawa sering disebut “Anggara Kasih” kami percaya sebagai hari yang penuh kasih “kata Bapak Sukirman warga Dusun Jenengan Maguwoharjo Depok Sleman Yogyakarta.

Pria setengah baya itu Malam Selasa Kliwon bertepatan dengan libur Waisyak berziarah kebeberapa makam ulama dan penyebar Agama Islam diantaranya Makam Ki Pager Gunung dan Makam Syekh Maulana Maghribi.

Salah tempat yang cukup sakral yang mendapat kunjungan peziarah dan wisatawan berlokasi di Pantai Parangkusumo selain menyimpan keindahan ombak laut selatan dan gumuk pasir adalah Cepuri Parangkusumo lokasi yang dipercaya tempat pertemuan Panembahan Senopati dan Ratu Kidul.

Dan kawasan geologi dengan keunikan morfologi gumuk pasir yang khas berskala Internasional dan yang terbentuk oleh sistem proses geologi modern pada Masa Gunungapi Merapi. Gumuk Pasir Parangtritis merupakan rekaman gunungapi tua Old Andesite Formation (OAF) dan sistem hidrotermal aktif. Gumuk Pasir Parangtritis merupakan salah satu kawasan geoheritage satu satu di Indonesia dan nomor dua di dunia. (Jurnalis M Ridar Harahap)

Views: 30

RELATED POSTS
FOLLOW US

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *