Saudara-saudara tercinta,
Gaza saat ini sedang menjalani salah satu fase terberat sejak awal agresi – bahkan mungkin yang paling berat sepanjang perang.
Pengeboman dahsyat, kehancuran total, pengungsian yang terus berlangsung, ancaman yang terus berulang, dan ketakutan yang menyelimuti setiap sudut tempat.
Semua detail kehidupan kini terasa menyakitkan…
Cuaca panas menyengat, air sangat langka, kelaparan melanda, dan serangan udara tidak pernah berhenti — bahkan kini menjadi lebih kejam dan dahsyat dari awal perang.
Namun, meski semua itu terjadi, Gaza tetap teguh berdiri…
Namun rakyatnya sangat membutuhkan kita — membutuhkan dukungan kita, perhatian kita, dan peran aktif kita.
Mari kita kuatkan hati mereka, angkat semangat mereka, dan tanamkan harapan di dalam dada mereka.
Mari kita gerakkan umat ini, dan ingatkan dunia Islam akan kewajibannya terhadap Gaza — karena umat tidak boleh diam.
Mari kita sorot apa yang sedang terjadi, dan sampaikan kebenaran kepada dunia, dengan kata-kata, gambar, dan suara…
Terutama di tengah lemahnya media resmi dan kesibukannya dengan kunjungan Trump,
juga karena Trump belum menepati janjinya setelah menerima tawanan Amerika Idan Alexander.
Salam hormat,
Saudaramu,
Dr. Ahed Abu Alatta
Yayasan Persahabatan dan Studi Peradaban (YPSP)
*maaz/ pjmi/ wi/ nf/ 150525
Views: 16
