
WARTAIDAMAN.com
Ribuan warga kota Jogjakarta mengantarkan kepergian KRT Jayaningrat (RM Sumyandarto) ke perisrahatan terakhir Komplek Pemakaman Hastonorenggo Kotagede hari ini Selasa 17 Juni 2025.
Almarhum anak lelaki satu satunya dari anak kandung Alm GBPH Joyokusumo meninggal dunia hari Senin tanggal 16 Juni 2025 karena menderita sakit.
Semasa hidupnya Almarhum yang mendapat kepercayaan keluarga besar Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat selaku Penghageng II Kawedanan Sri Wandana.
Almarhum menggantikan posisi Alm GBPH Joyokusumo kerabat dekat Sri Sultan Hamengku Buwono X mengurusi banyak Masjid dan berbagai macam pusaka Keraton Yogyakarta.
Keakraban Alm KRT Jayaningrat ditularkan dari rasa keakraban Alm GBPH Joyokusumo kata Prio Adi dengan sedikit mimik sedih yang cukup mendalam seperti yang ditunjuk sahabat handai taulan yang lain.
Almarhum merupakan Penghageng II Kawedanan Sri Wandawa, serta sosok penting dalam struktur adat dan kehidupan spiritual Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat.
KRT Jayaningrat pada 27 Desember kemarin diangkat sebagai Penghageng Pengulon. Ia menekankan bahwa tugas Pengulon bukan sekadar merawat peninggalan fisik, tetapi juga menyelenggarakan kegiatan keagamaan yang bersifat rutin maupun insidental.
Dalam struktur Kawedanan Pengulon, tugas terbagi menjadi empat bagian: kemesjidan (masjid), pasarean (makam), pengkajian, dan tata laksana. Masing-masing memiliki tantangan besar, mulai dari keterbatasan sumber daya hingga upaya pelestarian fungsi asli masjid-masjid Kagungan Dalem yang kini banyak yang telah beralih kepemilikan.
Setiap bulan dan tahun, ratusan kegiatan keagamaan digelar seperti Pengajian Ahad Ponan, Jumat Legi, hingga manaqiban dan sema’an Al-Qur’an di Masjid Gedhe. Kegiatan ini diikuti ribuan jemaah dari berbagai kalangan. Kawedanan Pengulon juga menjadi penanggung jawab acara besar keraton seperti Maulid Nabi, Isra’ Mi’raj, Labuhan, hingga peringatan Hadeging Nagari (berdirinya Keraton).
“Semasa hidupnya saya cukup akrab dengan almarhum yang biasa disapa para sahabat rekan handai taulan bahkan warga dengan julukan akrab Dimas itu”kata Prio Adi salah seorang sahabat karib almarhum.
Keakraban Alm KRT Jayaningrat ditularkan dari rasa keakraban Alm GBPH Joyokusumo kata Prio Adi dengan sedikit mimik sedih yang cukup mendalam seperti yang ditunjuk sahabat handai taulan yang lain.
Kepergian KRT Jayaningrat meninggalkan duka yang mendalam, tak hanya bagi keluarga besar keraton, tetapi juga masyarakat Yogyakarta yang mengenalkannya sebagai pemimpin spiritual yang rendah hati dan penuh dedikasi. (Ridar)
Views: 12