WARTAIDAMAN.com
Pekanbaru, ibukota Provinsi Riau, terkenal tidak hanya sebagai kota perdagangan dan jasa, tetapi juga sebagai destinasi wisata religi yang patut dikunjungi. Salah satu tempat yang wajib disinggahi adalah Masjid Raya Pekanbaru, yang terletak di Jalan Senapelan, Kampung Bandar, Kecamatan Senapelan.
“Arsitektur masjid ini sungguh menakjubkan saya sebagai warga Riau tertegun dan terpesona ternyata di kota ini banyak meninggalkan tapak tapak sejarah yang mengagumkan” kata Mukhlis.
Mukhlis yang berasal dari Kecamatan Muara Rumbai ternyata baru kali pertama berkunjung ke Masjid bersejarah itu. “Saya sudah empat puluh tahun tinggal di kota ini baru kali ini ikut shalat berjamaah di sini” kata Mukhlis berdecap kagum.
Salah satu daya tarik utama dari Masjid Raya Pekanbaru adalah sumur tua yang ada di dalamnya. Konon, sumur ini sudah ada sejak sebelum masjid dibangun dan dipercaya memiliki unsur magis. Masyarakat setempat meyakini bahwa air dari sumur ini memiliki kekuatan untuk menyembuhkan berbagai penyakit, sehingga banyak yang datang untuk mengambil airnya.
Di dalam masjid, terdapat empat struktur cagar budaya yang menonjol, yaitu gerbang, sumur, mimbar, dan empat pilar beton.
Mimbar berwarna emas yang digunakan oleh khatib untuk khutbah merupakan salah satu peninggalan bersejarah yang sangat terawat. Mimbar ini, dengan ukiran krawangan motif suluran, sudah berusia lebih dari 100 tahun. Dikirim langsung dari Jepara pada masa pemerintahan Sultan Syarif Hasyim pada tahun 1892, mimbar ini masih tampak megah dan menambah kesan mewah di dalam masjid.
Tak jauh komplek Masjid bersejarah yang dibangun tahun 1762 abad ke 18 oleh Sultan Abdul Jalil Alamuddin Syah yang merupakan sultan keempat Kerajaan Siak Sri Indrapura terdapat sebuah areal kompleks pemakaman tua dimakamkannya dua tokoh penting Marhum Pekan dan Marhum Bukit.
Penulis M Ridar Harahap
Views: 23
