
WARTAIDAMAN.com
Jakarta,—–Direktorat Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendidikan Non Formal (PNF) meluncurkan Seri Buku Cerita 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat dan Seri Buku Saku Pendidikan Inklusi bagi Guru PAUD. Peluncuran berlangsung bersamaan dengan seminar Edukasi Perlindungan Anak bagi Guru PAUD: Anak Hebat, Indonesia Kuat menuju Indonesia Emas 2045.
Kegiatan dibuka oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti, di Jakarta, Kamis 17/7.
Dalam sambutannya Abdul Mu’ti menyampaikan apresiasinya dan terima kasih kepada tim yang telah menghadirkan buku tersebut.
”Semoga kedua seri buku ini bisa dimanfaatkan oleh seluruh Guru PAUD saat mendampingi anak-anak dalam menumbuhkan 7 kebiasaan anak Indonesia hebat dan juga menjadi pedoman dalam menyelenggarakan pendidikan inklusi di satuan PAUD,” ujar Mu’ti.
Sementara Dirjen GTK PG, Nunuk Suryani, mengatakan bahwa buku yang diluncurkan bisa menjadi media pembelajaran yang menarik untuk membantu guru PAUD dalam menyampaikan materi pembelajaran. Ia menyebutkan bahwa materi dalam buku tersebut disusun oleh guru-guru PAUD sendiri terkait dengan implementasi 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat (KAIH).
“Harapan kita, buku-buku yang tadi sudah diluncurkan akan diterbitkan secara resmi, didaftarkan International Standard Book Number (ISBN)-nya, dibaca oleh anak-anak dan guru PAUD, serta menjadi referensi guru PAUD seluruh Indonesia. Ada juga pelatihan dongeng yang akan diberikan kepada guru-guru,” terang Nunuk.
Lebih lanjut Nunuk mengatakan bahwa merujuk pada program prioritas nasional, strategi pemerintah dalam penguatan guru PAUD adalah dengan melakukan afirmasi kualifikasi S1-D4 melalui Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) di mana mereka hanya belajar setahun kemudian akan mendapatkan ijazah S1 dan dapat melanjutkan pendidikan profesi gurunya. Tujuannya adalah selain agar guru memenuhi kualifikasi kompetensi juga agar guru-guru PAUD memperoleh kesejahteraan yang lebih baik.
”Program prioritas kementerian adalah diklat berjenjang guru PAUD yang bertujuan untuk membekali kapasitas guru seperti penananganan anak-anak PAUD, pembelajaran yang aman dan menyenangkan, serta membekali kemampuan penanganan kekerasan pada anak,” tambahnya.
Sedangkan Staf Ahli Bidang Manajemen Talenta, Mariman Darto, merasa optimistis dengan berbagai program yang diusung Kemendikdasmen dapat mendukung upaya pemerintah membangun generasi emas yang dimulai dari PAUD.
“Berbagai program kementerian menjadi bagian dalam upaya membangun karakter,” ujarnya.
Senada dengan Mariman Darto, Staf Ahli Bidang Regulasi dan Hubungan Antar Lembaga, Biyanto, menyampaikan, posisi guru PAUD sangat penting untuk memastikan PAUD-PAUD mendapat layanan maksimal di masa kini dan masa yang akan datang.
”PAUD penting dalam membangun generasi emas,” pungkasnya.*()
*islu/ pjmi uia/ wi/ nf/ 190725
Views: 31