
Gambar atas: Kepala BSKLN Dr. Yayan G.H. Mulyana menyampaikan pidato kunci secara daring Gambar bawah kanan: Direktur Kemitraan dan Relasi Global UGM Prof. Dr. Puji Astuti, S.Si., M.Sc., Apt menyampaikan sambutan pembukaan Gambar bawah kiri: Kepala PSKK Aspasaf Vahd Nabyl A. Mulachela memberikan pengantar Gambar tengah kanan kiri: Kegiatan Forum Penyusunan Strategi Kebijakan Indonesia dan Afrika: “Perspektif Investasi, Perdagangan dan Pariwisata serta Ketahanan Pangan dan Energi” yang diadakan di Yogyakarta secara luring dan daring
WARTAIDAMAN.com
“Indonesia perlu mengembangkan hubungan dengan Afrika di tengah ketidakpastian dan ancaman perang dagang global serta untuk menavigasi “new normal” perang dagang AS-RRT, dan dampaknya secara global. Demikian disampaikan oleh Kepala Badan Strategi Kebijakan Luar Negeri Kementerian Luar Negeri, Bapak Dr. Yayan G. H. Mulyana dalam pidato kunci pada Forum Penyusunan Strategi Kebijakan Indonesia dan Afrika: “Perspektif Investasi, Perdagangan dan Pariwisata Serta Ketahanan Pangan dan Energi” yang diadakan di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta pada 24 April 2025.
Lebih lanjut Bapak Dr. Yayan G. H. Mulyana menyatakan bahwa Afrika merupakan kawasan dengan signifikansi strategis yang tinggi. Beberapa most promising industries di kawasan ini mencakup: extractive industries; transportation and logistics; constructions, travel-tourism and hospitality; dan juga information and communication technology. “Karena itu, kemampuan untuk mengoptimalkan historical asset dan contemporary asset merupakan prasyarat agar kedua pihak dapat maju bersama.”
Forum yang diadakan sebagai kerjasama antara Kementerian Luar Negeri dan Universitas Gadjah Mada ini mengundang ahli dan praktisi di bidang perdagangan, investasi, pariwisata serta ketahanan pangan dan energi yaitu Dr. Maharani Hapsari, M.A, Sekretaris Eksekutif Pusat Studi Perdagangan Dunia UGM; Alan Soffan, S.P., M.Sc., Ph.D., Kepala Pusat Inovasi Agro Teknologi UGM; Dr. Eusebius Pantja Pramudya, M.Sc, M.M., Associate Researcher Pusat Studi Perdagangan Dunia, UGM; Wiwid Ardhianto S.E., M.Sc., Fungsional Penata Kelola Penanaman Modal Ahli Muda pada DPMPTSP DIY; Yurnelis Piliang, SIP, MPA, Kepala Bidang Daya Tarik Pariwisata pada Dinas Pariwisata Pemerintah Kota Yogyakarta dan Robby Kusumaharta, Wakil Ketua Umum bidang Organisasi dan Keanggotaan Kadin DIY dan dihadiri oleh kalangan profesional dan akademisi yang berminat dengan isu-isu Afrika dan para Duta Besar RI yang akan bertugas di negara akreditasi di Afrika.
Tujuan Pelaksanaan kegiatan adalah untuk menjaring masukan dan mencari formulasi strategis yang tepat bagi Indonesia untuk dapat melakukan langkah strategis dan praktis dalam peningkatan kerjasama dengan Afrika terutama dalam bidang investasi, perdagangan dan pariwisata serta penguatan ketahanan pangan dan energi dalam jangka pendek dan menengah.
Forum mengidentifikasi ada beberapa tantangan kita dalam bidang-bidang tersebut, seperti: hubungan perdagangan yang rendah karena masih belum memiliki kesamaan platform maupun term of payment sehingga hal ini membuat banyak pelaku bisnis Indonesia yang tidak menunjukkan minat yang tinggi untuk mengembangkan pasar ke Afrika.
Dalam investasi persoalan lebih kompleks karena menyangkut persoalan global yang secara langsung mempengaruhi pertimbangan calon investor untuk menanamkan modal seperti iklim investasi yang tidak baik dan persepsi investor dari pihak swasta yang belum positif. Sedangkan di bidang pariwisata faktor jarak geografis kedua pihak merupakan tantangan besar disamping masalah akses dan konektivitas yang terbatas sehingga promosi sejauh ini belum dilakukan secara optimal. Forum mengidentifikasi beberapa strategi untuk mengatasi kendala-kendala tersebut dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan.
Yogyakarta, 24 April 2025 Pusat Strategi Kebijakan Kawasan Asia Pasifik dan Afrika
*email@kemlu/ WI/ 250425
Views: 15