Dalam kitab An Nawadir terdapat Kisah Seorang Ibu yang Dikubur Hidup Hidup dan Bertemu Dua Perempuan Beda Nasib

Posted by : wartaidaman 12/08/2025
 
WARTAIDAMAN.com 

 

 

Dr.H.M.Suaidi,M.Ag.

 

Pada zaman Bani Israil seorang ibu yang bernazar jika Allah memberikan kesembuhan untuk anaknya, ia akan meninggalkan dunia selama 7 hari. Dalam arti lain, ia akan mengubur diri sendiri selama itu.

Kisah itu tertera dalam kitab Nawadir Qulyubi al hsmdulillah, sang anak sembuh. Tapi , si ibu lupa nazarnya yang diucapkan

kemudian, ada yang mengingatkan ibu yang bernazar melalui mimpi. Untuk menunaikan nazar, ia pun meminta sang anak membuatkan liang lahat dan menguburnya.

Ya Allah saya sudah berusaha semampu saya menunaikan janji saya, nazar saya, maka dari itu tolong jaga kuburan saya ini ya Allah, doa sang ibu. Tak berselang lama, setelah dikubur hidup-hidup, si ibu mengalami suatu hal yang aneh.

Ibu itu melihat ada dimensi lain yang indah atau lebih tepatnya aneh sih. Nah, di seberang dimensi itu, sang ibu melihat taman indah. Di situ ada dua perempuan yang melambaikan tangan kepadanya untuk mendekat.

Si ibu mendekat dan mengucapkan salam. Namun, salam itu tidak dijawab. “Salam saya kok enggak dijawab, Mbak? Enggak bisa ngomong atau..?

Salam itu bentuk ketaatan. Sekarang kan sudah enggak di dunia ya enggak ada taat lagi, Bu.” Demikian jawab dari salah satu perempuan itu.

Sebagai deskripsi situasi, salah satu dari perempuan tadi, sebut saja A, kepalanya dihinggapi burung dan dikipas-dikipasi dengan sayap. A memperoleh pelayanan yang baik.

Namun, perempuan yang satunya lagi berbeda nasib. Setelah burung itu mengipasi A, ia pindah ke perempuan satunya lagi, sebut saja B. Bukan mengipasi, burung itu mematuk-matuk kepala B sampai bolong.

Melihat hal ajaib itu, si ibu penasaran. Dan bertanya punya kemuliaan ini sebabnya apa ya,

Si A menjawab, Oh ini, saya punya suami, Bu. Alhamdulillah suami saya meridhai saya, ridha atas ketaatan dan pengabdian saya, Bu..
[Ooo…Alhamdulillah. Lalu ibu itu kepada B. Kenapa disiksa

Si B menjawab, Memang benar saya ibadah, Bu. Insyaallah saleha saya. Namun, ya itu agak melawan sama suami saya, Bu. Durhakalah gampangnya. Dan saya meninggal, suami saya enggak meridhai saya, Nah, mumpung ibu masih hidup , bantulah saya! Mintakan ridha dari suami saya, Bu.

Singkat cerita, setelah tujuh hari di dimensi kubur, si ibu dibangunkan lagi sama anaknya. Peristiwa penguburan ibu itu selama 7 hari pun menyebar kabarnya.

Banyak orang yang datang dan mengunjunginya, salah satunya suami dari B. Kemudian si Ibu menceritakan pengalamannya di kuburan dan menceritakan ihwal yang menimpa istrinya di alam kubur.

Dari cerita yang disampaikan si ibu, akhirnya suami B mengikhlaskan kesalahan istrinya dan memberikan ridanya. Setelah itu, pada suatu malam si Ibu tidur dan bermimpi bertemu B yang mengabarkan bahwa siksanya telah berhenti.

Hikmah kisah itu ialah buat ibu-ibu, mbak-mbak, atau istri-istri bahwa taat kepada suami itu penting. Ya, minimal di alam kubur nanti, kepalanya aman.

والله اعلم

 

 

 

 

 

*anwi/ wi/ nf/ 110805

Views: 34

RELATED POSTS
FOLLOW US

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *