
WARTAIDAMAN.com
Binatang Lebah dan Lalat sering kita jumpai didalam kehidupan sehari-hari, kedua binatang tersebut memiliki perbedaan yang sangat mencolok. Perbedaan yang paling mendasar antara kedua binatang tersebut adalah prilakunya.
Namun kedua binatang serangga tersebut sangatlah istimewa dimata penciptanya, Allah SWT, sehingga nama keduanya tertulis didalam Al-Qur’an.
Didalam Al-Qur’an, Allah SWT menggambarkan prilaku keduanya sebagai bahan untuk renungan manusia dalam menjalani kehidupan sehari-hari didunia, terutama untuk para pejabat negara.
Allah Ta’ala berfirman,
وَأَوْحَى رَبُّكَ إِلَى النَّحْلِ أَنِ اتَّخِذِي مِنَ الْجِبَالِ بُيُوتًا وَمِنَ الشَّجَرِ وَمِمَّا يَعْرِشُونَ . ثُمَّ كُلِي مِنْ كُلِّ الثَّمَرَاتِ فَاسْلُكِي سُبُلَ رَبِّكِ ذُلُلًا يَخْرُجُ مِنْ بُطُونِهَا شَرَابٌ مُخْتَلِفٌ أَلْوَانُهُ فِيهِ شِفَاءٌ لِلنَّاسِ إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآيَةً لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ
“Rabbmu mewahyukan (mengilhamkan) kepada lebah, “Buatlah sarang di gunung-gunung, di pohon-pohon dan di tempat-tempat yang dibikin manusia. Kemudian makanlah dari segala (macam) buah-buahan. Lalu tempuhlah jalan Rabb-mu yang telah dimudahkan (bagimu)”. Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang berwarna-warni. Di dalamnya ada obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sungguh pada hal itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berpikir”. [QS. An-Nahl (16): 68-69.]
Pejabat dengan prilaku seperti lebah adalah pejabat yang senantiasa selalu berpikir positif, pejabat tersebut bisa membedakan mana yang baik dan buruk. Pejabat dengan berjiwa seperti Lebah adalah pejabat yang disukai oleh Presiden Prabowo. Pejabat yang berjiwa lebah senantiasa berpikir untuk memberi manfaat bagi makhluk hidup lainnya, ketika mereka para lebah berkumpul maka akan menghasilkan madu yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan hidup oleh manusia.dan mereka selalu mentaati perintah pimpinannya.
Rasulullah SAW bersabda :
“وَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ، إِنَّ مَثَلَ الْمُؤْمِنِ لَكَمَثَلِ النَّحْلَةِ، أَكَلَتْ طَيِّبًا، وَوَضَعَتْ طَيِّبًا، وَوَقَعَتْ فَلَمْ تَكْسِر ولم تُفْسِد
“Demi Allah, sesungguhnya perumpamaan mukmin itu seperti lebah. Yang dia makan adalah yang baik-baik. Yang dia keluarkan juga yang baik-baik. Bila hinggap di sesuatu, maka ia tidak mematahkan atau merusaknya”. [HR. Ahmad dan dinilai sahih oleh al-Hakim.]
Lain halnya dengan pejabat berjiwa Lalat, pejabat yang seperti itu senantiasa mencari-cari apa yang bisa mereka makan, mereka tak peduli apa yang mereka makan, apakah makanan bekas atau sisa, ataupun yang sudah bau busuk. Mereka lah para pejabat yang menjadi musuh Presiden Prabowo.
Dan Allah SWT pun memberikan catatan di dalam Al-Qur’an tentang prilaku Lalat.
وَإِنْ يَسْلُبْهُمُ الذُّبَابُ شَيْئًا لَا يَسْتَنْقِذُوهُ مِنْ
Artinya: “Jika lalat merampas sesuatu dari mereka (manusia), mereka tidak akan dapat merebutnya kembali”. [QS. Al-Hajj (23):
Pejabat yang berjiwa seperti Lalat menjadi musuh utama Presiden Prabowo, mereka suka merampas/mengambil barang sembarangan. Pejabat seperti Lalat selalu meninggalkan mudharat dan penyakit. Maka untuk mengetahui apakah para pembantu-pembantunya berjiwa Lebah ata Lalat , maka Presiden Prabowo mengumpulkannya didalam satu ruangan ( Istana) dengan tujuan agar bisa di identifikasi apa yang sedang dilakukan oleh pejabat tersebut berjiwa Lalat tersebut.
*anwi/ wi/ nf/ 120925
Views: 31