
Jakarta :
Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Jakarta Timur akan menyelenggarakan sarasehan bertema ”Implementasi Kebijakan Organisasi Kemasyarakatan DKI Jakarta”.
Kegiatan direncanakan berlangsung di Blok A Lantai Dasar Kantor Walikota Jaktim, Rabu 24 September 2025.
Dalam rapat persiapan Rabu lalu, Kepala Suku Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Jaktim yang diwakili Ari Budi Yuswanto mengatakan. Sarasehan bertujuan, antara lain, mengotimalkan peran dan fungsi manajemen Ormas sebagai mitra pemerintah. Selain itu juga untuk memberikan pemahaman akan hak dan kewajiban sebagai warga negara dalam berorganisasi. Serta mensosialisasikan program-program pemerintah.
“Peran Ormas sangat penting dalam menciptakan suasana kondusif di masyarakat terutama di wilayah Jakarta Timur,” ujar Ari.
Dikatakan Ari, demo yang berakhir rusuh beberapa waktu lalu, menyisakan Pekerjaan Rumah (PR) bagi pemerintah untuk membangun kembali komunikasi yang efektif dengan semua elemen masyarakat.
”Kami bangga dengan keberadaan Ormas di Jaktim yang ikut mendinginkan suasana pasca demo, sehingga dampaknya tidak meluas,” tambah Ari
Dijelaskan, yang akan memberikan pembekalan dalam sarasehan tersebut, diantaranya, Direktur Ormas Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri. Akademisi dan Pengamat politik Prof. Firdaus Syam
Hadir dalam rapat persiapan tersebut sejumlah pimpinan Ormas antara lain, Persaudaraan Jurnalis Muslim Indonesia (PJMI), Kebangkitan Jawara dan Pengacara (Bang Japar), Forum Komunikasi Putra dan Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI Polri ( FKPPI), Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI), Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) dan Persatuan Silat Tjimande Tarikolot Kebon Djeruk Hilir (TTKDH).
Ketua Umum PJMI Ismail Lutan mengatakan sarasehan ini sangat penting artinya karena Ormas akan mendapatkan informasi terbaru yang bisa disosialisasikan kepada anggota dan masyarakat.
”Sebaik apa pun kebijakan, jika tidak disosialisasikan kepada masyarakat, tidak akan berhasil. Maka saya mengapresiasi kegiatan-kegiatan seperti ini,” ujar Ismail Lutan.
PJMI sendiri, lanjut Ismail, sangat peduli dengan kondisi sosial yang aman, tenang dan damai. Karena dengan ketenangan itulah pembangunan bisa berjalan dengan baik dan peran Ormas bisa optimal.
Salah satu faktor yang bisa menciptakan situasi tidak nyaman di masyarakat adalah semakin masifnya berita hoax, baik di media sosial (Medsos) maupun di media umum digital.
“Makanya PJMI tidak mentolerir hoax. PJMI konsisten menyebarkan informasi yang benar dan akurat sesuai dengan platform organisasi yang berlandaskan kepada Jurnalisme Profetik,” tutup Ismail Lutan..*** ()
*islu/ pjmi/ wi/ nf/ 230925
Views: 14