WARTAIDAMAN.com
TAZBIR ABDULLAH sewaktu saya langsung diminta Sri Sultan Hamengku Buwono X sebagaj Kepala Dinas Pariwisata Jogjakarta beberapa teman bukannya memberi semangat malah berkata kerja di pariwisata itu gajinya kecil.
Tapi nyatanya kata kawan sebangku Mahfud MD di Universitas Islam Indonesia Fakultas Hukum itu walau gajinya kecil dia sudah mengelilingi dunia hampir semua negara sudah dia singgahi.
Tazbir yang telah malang melintang bergelut dengan dunia pariwisata dimasa Menteri Kebudayaan dan Pariwisata RI dinakhodai Soesilo Soedarman.
Pria kelahiran Lhokseumawe NAD itu memimpin Dinas Pariwisata DIY itu sejak tahun 2007 mampu mengangkat nama Jogjakarta dengan meraih berbagai macam penghargaan maka tak pelak lagi kota Jogjakarta pantas dijuluki Never Ending Asia sebagai destinasi utama di Indonesia bahkan kawasan Asia.
Diakui Tazbir dia banyak belajar dari tiga Menteri Pariwisata RI yang mengenalkan kekayaan pariwisata Indonesia dengan gaya seorang diplomat. Ketiganya Joop Ave, Achmad Tahir dan Soesilo Soedarman.
“Sapta pesona merupakan karya ketiga diplomat yang pernah dimiliki bangsa kita memperkenalkan pariwisata kita,” kata Tazbir sewaktu menerima kunjungan pengurus PJMI Perwakilan DIY belum lama.
Tazbir Abdullah setelah pensiun dari Kementerian Pariwisata RI karena prestasinya yang telah membuka bola mata dunia tentang kekayaan seni budaya dan keaneka ragaman destinasi wisata Indonesia yang mempesona itu saat ini masih dibutuhkan masyarakat berbagai macam kepercayaan dipercayakan kepundaknya dari kalangan ekonomi syariah, mass media dan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
“Kita harus banyak menjalin hubungan silaturahmi dengan berbagai kalangan. Wakil Perdana Menteri Singapura datang berdikusi,” kata Tazbir .
Tazbir Abdullah menguasai beberapa bahasa asing dan itu menurutnya modal utama menjalin hubungan silaturahmi. (Ridar Harahap)
Views: 16
