WARTAIDAMAN.com
Oleh: Syaripudin Zuhri
Beberapa konsep penting dalam agama, fisika, dan kosmologi tentang akherat, waktu dan umur manusia. Mari kita bahas:
Konsep Akhirat dan Waktu
Dalam Islam, satu hari di akhirat setara dengan 1.000 tahun di dunia (QS. Al-Hajj: 47, QS. Al-Sajdah: 5). Ini menunjukkan perbedaan waktu antara alam dunia dan alam akhirat.
Perjalanan Malaikat
Malaikat bergerak dari Arsy (takhta Allah) ke langit pertama, yang diperkirakan memakan waktu 50.000 tahun menurut hitungan manusia (HR. Bukhari). Namun, perlu diingat bahwa konsep waktu dan jarak dalam agama berbeda dengan konsep fisika.
Ukuran Alam Semesta
Alam semesta terus mengembang dengan kecepatan sekitar 67 km/detik per megaparsek (NASA). Diameter alam semesta yang teramati sekitar 93 miliar tahun cahaya. Namun, perlu diingat bahwa alam semesta tidak terbatas dan terus berkembang.
Perbandingan Waktu
Jika satu hari di akhirat setara dengan 1.000 tahun di dunia, maka:
– 1 tahun di akhirat = 365.000 tahun di dunia
– 1 abad di akhirat = 36.500.000 tahun di dunia
Namun, perlu diingat bahwa konsep waktu ini bersifat simbolis dan tidak dapat diukur secara pasti.
Filsafat mengajak kita mempertimbangkan:
1. Sifat waktu dan ruang dalam agama dan fisika.
2. Skala alam semesta dan kecilnya bumi.
3. Konsep akhirat dan kehidupan setelah kematian.
Mari kita hitung:
Asumsi
1. Umur manusia rata-rata: 60-70 tahun.
2. Satu hari di akhirat = 1.000 tahun di dunia (QS. Al-Hajj: 47).
3. Satu tahun = 365 hari.
Perhitungan
1. Umur 60 tahun = 60 x 365 hari = 21.900 hari.
2. Umur 70 tahun = 70 x 365 hari = 25.550 hari.
3. Konversi ke tahun akhirat:
– 21.900 hari / 1.000 = 21,9 detik (dalam skala akhirat).
– 25.550 hari / 1.000 = 25,55 detik (dalam skala akhirat).
Kesimpulan
Umur manusia (60-70 tahun) hanya sekitar 22-26 detik dalam skala waktu akhirat. Coba lihat itu, umur manusia dalam hitungan akherat, hanya 22-26 detik saja, padahal di dunia secara rata-rata berusia 60- 70 tahun, lalu apa yang mau disombongkan? Itukan berarti amal manusia amat sangat sedikit dibandingkan usianya, maka jangan bangga dengan amal perbuatan. Tidak pantas kita masuk surga kalau melihat amal perbuatan kita, jadi ketika misalnya masuk surga itu semata karena rakhmat Allah SWT
Konteks
Perhitungan ini bertujuan memperlihatkan betapa singkatnya waktu hidup di dunia dibandingkan dengan kehidupan akhirat. Ini mengingatkan kita untuk memanfaatkan waktu dengan bijak dan mempersiapkan diri untuk kehidupan setelah kematian.
Sumber:
1. Al-Qur’an.
2. Hadits.
3. Kitab “Mishkatul Masabih” oleh Imam Tabrizi.
4. NASA (National Aeronautics and Space Administration).
5. European Space Agency (ESA).
6. Buku “A Brief History of Time” oleh Stephen Hawking.
7. AI Meta.
*sz/ pjmi/ wi
Views: 11