
Dewan Pakar Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Jogjakarta Tasbir Abdullah menyambut baik pemberian sertifikat halal dari Kementrian Agama Republik Indonesia peruntukan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Ini merupakan terobosan baru kita harus sambut dengan baik. Jogjakarta dengan predikat sebagai kota pariwisata dan budaya kita harapkan semua pelaku UMKM perlu mendapatkan sertifikat itu,” kata Tazbir Abdullah kepada PJMI Perwakilan DIY hari Senin (20/1/2005) di Narasa Resto Jogjakarta.
Menurut Tazbir Abdullah menjelaskan program sertifikat halal ini sangat bagus karena pemerintah hadir di dalamnya dan masyarakat merasakan langsung manfaatnya
Menanggapi permasalahan modal berusaha pelaku UMKM di Jogjakarta termasuk para pedagang pasar tradisional yang selama ini cenderung mendapatkan pinjaman modal dari bank plecit, ia minta instansi terkait harus terjun langsung kelapangan dan harus ikut peduli.
“Instansi terkait harus ikut ambil bagian membantu pedagang memberikan pinjaman dengan menempatkan petugas khusus memberikan pinjaman lunak guna mencegah praktek rentenir,” kata Tazbir Abdullah.
Dengan sedikit ekstrim kalau dipandang perlu instansi terkait menulis besar besar tulisan peringatan bahwa kawasan pasar ini melarang bank plecit beroperasi.
Tazbir Abdullah mengambil contoh bagaimana upaya Pemerintah Daerah Provinsi Kepulauan Riau melalui program pinjaman modal usaha dengan bunga nol persen dengan sasaran pedagang pasar dan pelaku UMKM di wilayah itu.
Para pedagang dan pelaku UMKM di wilayah itu mendapatkan bantuan modal pinjaman tanpa dikenakan bunga. Besarnya pinjaman yang difasilitasi Kantor Dinas UMKM melalui Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) yang merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) di bawah Dinas Koperasi sebesar Rp 20 juta
Bantuan modal ini memungkinkan pelaku usaha hanya membayar pokok pinjaman tanpa dikenai bunga, sebab bunga sepenuhnya akan ditanggung oleh pemerintah yang disalurkan melalui Bank Pembangunan Daerah setempat. (Ridar).
Views: 16