
Gunung api purba yang terpilih sebagai desa wisata terbaik di Indonesia dan pernah memperoleh penghargaan ASEAN Community Based Tourism Award itu. Ternyata penduduknya bermata pencaharian sebagai petani kakao sulit memasarkan hasil perkebunannya.
Gunung Api Purba Nglanggeran merupakan sebuah gunung yang berada di Desa Nglanggeran, BB Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta. Lokasinya ini berada sekitar 25 kilometer dari pusat Kota Yogyakarta. Diperkirakan, gunung ini berusia sekitar 60-70 juta tahun.
Kini masa keemasan petani kakao mulai memudar. Petani setempat yang pernah jaya berhasil mengekspor beragam turunan kakao seperti kakao fermentasi, kakao nibs dan kakao bar ke negara Swiss.
“Petani kakao di daerah kami mengalami kesulitan memasarkan hasil perkebunan bukan hanya kakao juga hasil perkebunan lainnya” kata Harjo Jasworo kepada PJMI Perwakilan DIY hari Minggu (26/1/2025).
Menurut keterangan petani Harjo Jasworo desa Nglanggeran dikenal sebagai wilayah penghasil kakao dengan lahan perkebunan seluas 10,2 hektar atau setara dengan 5.000 pohon kakao yang mampu memproduksi hingga 10 ton kakao per tahun.
“Sebenarnya luas perkebunan kakao tak seberapa luas dan hanya dikelola sekitar seratusan petani. Ditempat kami juga dikenal penghasil buah durian unggul seperti kakao nasibnya setali tiga uang”ujar Hargo Jasworo.
Potensi perkebunan dan pertanian menurut Harjo dimasa mendatang cukup menjanjikan selain kontur tanah yang sangat subur. Dengan sarana pengairan yang mendukung ditopang keberadaan embung (waduk) Nglanggeran seluas kurang lebih 1 hektar. Embung Nglanggeran sendiri dibangun pada tahun 2012 .
Desa Nglanggeran menjadi salah satu potensi penghasil perkebunan kakao. Total luas perkebunan kakao di desa ini sebenarnya tak begitu luas, hanya 10,2 hektare (ha), atau sekitar 5.325 pohon kakao yang dikelola oleh 96 warga.
Adalah Tazbir Abdullah seorang tokoh industri pariwisata di Jogjakarta memandang adanya kerjasama lintas instansi dalam memecahkan kesulitan pemasaran petani kakao Desa Nglanggran terkait wilayah tersebut merupakan salah satu icon pariwisata Jogjakarta yang berbasis desa wisata termasuk wisata yang terkenal dengan durian andalannya.
“Nglanggeran memang salah satu icon pariwisata berbasis desa wisata dan wisata agro. Yang penting promosikan dan harus banyak presentasi dan yang tak kalah pentingnya layani tamu dengan baik semua sarana prasarana pariwisata harus lengkap seperti sarana hotel dan akomodasi lain kata mantan Kepala Dinas Pariwisata DIY itu. (Ridar)
Views: 11