Pasar Rakyat Kejambon Dan Angkutan Pasir Merapi

Posted by : wartaidaman 04/03/2025
Foto atas kiri : Gunung Merapi
Foto atas kanan : Pasar Kejambon
Foto bawah : Truk pengangkut pasir gunung Merapi sedang melintas

 

WARTAIDAMAN.com   

 

 

Berdasarkan laporan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) pada periode pemantauan 1 Maret 2025 pukul 00.00-06.00 WIB, tercatat 16 kali guguran lava yang mengarah ke Kali Sat atau Kali Putih.

“Guguran lava tersebut tercatat memiliki jarak luncur maksimum hingga 2.000 meter,” kata Kepala BPPTKG, Agus Budi Santoso kepada wartawan, Sabtu (1/3/2025).

Gunung Merapi, yang terletak di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah, saat ini masih berstatus Level III (Siaga). Potensi bahaya utama yang diwaspadai adalah guguran lava dan awan panas yang dapat berdampak pada sektor selatan-barat daya, mencakup Sungai Boyong hingga 5 km serta Sungai Bedog, Krasak, dan Bebeng hingga 7 km. Di sektor tenggara, bahaya meliputi Sungai Woro hingga 3 km dan Sungai Gendol hingga 5 km.

Sementara itu berdasarkan pemantauan PJMI langsung dilapangan hari ini Selasa (4/3/2025) dalam menghadapi ancaman Gunung Berapi paling aktif didunia itu warga masyarakat sepertinya sudah biasa menghadapi situasi seperti itu.

“Sudah biasa kami dalam menghadapi saat gunung Merapi menunjukkan tanda tanda yang kurang menggembirakan,” kata seorang pedagang Pasar Kejambon.

Pasar Rakyat Kejambon terletak di Jambon Lor, Sindumartani, Ngemplak, Sleman, Yogyakarta. Salah satu keunikan dari pasar ini adalah caranya dalam mempertahankan tradisi masyarakat Jawa Tengah dengan mengadakan pasaran weton, seperti pasar Kliwon, pasar Pahing, pasar Legi, pasar Wage, dan pasar Pon.

“Sudah biasa kami dan kami tetap waspada bila Merapi menunjukkan tanda tanda seperti itu. Kami tau hujan dipuncak menyebabkan kali banjir” kata seorang pedagang Pasar Kejambon.

Pada hari ini Selasa tanggal 4 Maret 2025 Pasar Rakyat Kejambon Sindumartani Kecamatan Ngemplak Sleman Yogyakarta sedang ramai.

“Hari ini pasar sedang ramai bertepatan dengan hari pasar kliwon namanya karena pedagang musiman ikut menggelar dagangan” kata Mas Dono seorang pedagang klitikan dari Klaten.

Dari hasil pemantauan PJMI Perwakilan DIY di lapangan, keramaian Pasar Rakyat Kejambon juga diwarnai dengan hilir mudik truk pengangkut pasir dan material bertonase cukup besar

Pasir dan material yang ditambang dari kawasan Gunung Merapi itu sudah bukan merupakan pemandangan yang aneh bagi masyarakat setempat.

Larangan angkutan pasir Merapi di Sleman, Yogyakarta pernah diberlakukan selama arus mudik dan balik Lebaran. Larangan ini juga diberlakukan untuk truk angkutan tambang golongan C dari sejumlah area pertambangan di lereng Gunung Merapi.

Lokasi pasar Jambon berjarak 17 kilometer dari Puncak Merapi. Namun jarak dari kali Gendol yang merupakan jalur aliran lahan berjarak sekitar 150 meter. Saat letusan merapi semua warga sekitar pasar mengungsi karena takut terkena luapan lahar.

Pasar tersebut sangat strategis karena menjadi jalur utama yang menghubungkan Sleman dengan Manisrenggo Klaten. Tidak jauh dari pasar sudah perbatasan dengan Jawa Tengah.

Lokasi pasar Jambon berjarak 17 kilometer dari Puncak Merapi. Namun jarak dari kali Gendol yang merupakan jalur aliran lahan berjarak sekitar 150 meter. Saat letusan merapi semua warga sekitar pasar mengungsi karena takut terkena luapan lahar.

Pasar tersebut sangat strategis karena menjadi jalur utama yang menghubungkan Sleman dengan Manisrenggo Klaten. Tidak jauh dari pasar sudah perbatasan dengan Jawa Tengah. (Ridar)

RELATED POSTS
FOLLOW US

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *