
WARTAIDAMAN.com
Dr.H.M.Suaidi,M.Ag.
Antara 8 Dimensi Deep Learning dan 6 Dimensi Profil Pelajar Pancasila, Bagaimana Langkah Penerapannya.
Dalam era digital yang semakin berkembang, dan masuk seluruh sistem kehidupan, pendidikan harus mampu menjadi pionir untuk beradaptasi.
Pendidikan Indonesia hendaknya mampu menyesuaikan diri dengan berbagai inovasi untuk membentuk generasi yang kompeten, berkarakter, dan berdaya saing dan berakhlakul karimah.
Salah satu pendekatan yang bisa digunakan dan sangat menarik perhatian adalah integrasi antara 8 dimensi Deep Learning dengan 6 dimensi Profil Pelajar Pancasila.
Bagaimana konsep 8 dan 6 dimensi dapat saling melengkapi dan diterapkan dalam dunia pendidikan.
Pertama konsep deep learning. Deep Learning dalam konteks pendidikan bukan hanya tentang teknologi kecerdasan buatan, AI dan sebagainya, tetapi juga tentang pendekatan pembelajaran yang mendalam.
Deep Learning memiliki 8 dimensi meliputi:
1. Keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan YME
2. Kewargaan
3. Penalaran kritis
4. Kreativitas
5. Kolaborasi
6. Kemandirian
7. Kesehatan
8. Komunikasi
Sama dengan deep learning, Profil pelajar Pancasila sebagai landasan pendidikan di Indonesia, memiliki nilai yang unggul dan sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, yaitu:
1. Beriman, Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia
2. Berkebinekaan Global
3. Gotong Royong
4. Mandiri
5. Bernalar Kritis
6. Kreatif
Jika ditelaah lebih dalam, 8 dimensi Deep Learning sejalan dengan 6 dimensi Profil Pelajar Pancasila. Misalnya, kompetensi global dalam Deep Learning selaras dengan nilai kebinekaan global dalam Profil Pelajar Pancasila.
Begitu pula dengan dimensi kreativitas dan imajinasi yang mendukung pengembangan aspek kreatif dalam Profil Pelajar Pancasila.
Lalu bagaimana langkah penerapannya dalam pendidikan agar bisa dapat diterapkan secara efektif dalam dunia pendidikan.
Langkah labgkah yang bisa dilakukan guru antara lain:
1. Memadukan kurikulum, misalnya dengan mengadaptasi metode pembelajaran dan digabungkan elemen Deep Learning dengan nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila.
2. Upgrading peningkatan skill guru dengan cara meningkatkan kompetensi guru dalam mengaplikasikan metode pembelajaran berbasis Deep Learning dan nilai-nilai karakter.
3. Memanfaatkan teknologi digital dengan cara mendorong teknologi guna mendukung pembelajaran berbasis proyek kolaboratif
4. Mengadakan kegiatan Ekstrakurikuler dengan tujuan mengembangkan program berbasis skill dan kemampuan
5. Evaluasi, reflksi, dan Pengukuran dengan cara menyusun sistem evaluasi yang tidak hanya berfokus pada akademik, tetapi juga pada pengembangan karakter dan kompetensi abad 21 siswa.
Jadi jangan khawatir, bukan berarti era baru dengan pendekatan deep learning datang, profil pelajar pancasil tidak digunakan.
Mari dipadukan
Justru kedua dimensi tersebut dikolaborasikan agar siswa menjadi generasi yang mampu memahami makna pembelajaran dan juga menjadi individu yang cerdas, berkarakter kuat, serta siap menghadapi tantangan global tanpa melupakan nilai budaya nilai Pancasila.
*aw/ pjmi/ wi/ nf/ 050325
Views: 13