
WARTAIDAMAN.com
Pasar Bawah terletak di utara Pekanbaru, merupakan pusat perbelanjaan barang-barang antik, aksesories rumah tangga dari dalam dan luar negeri, seperti keramik, karpet, lampu-lampu antik dan elektronik. Pasar ini juga menyediakan barang-barang bekas klitikannya kota Pekanbaru. Serupa tapi tak sama dengan Pasar Pakuncen pusat barang bekas di Jogjakarta.
Pasar Bawah memenangkan kategori obyek wisata belanja terpopuler pada ajang Anugerah Pesona Indonesia (API) tahun 2017. Gedung pasar ini punya banyak oleh-oleh yang bisa BroSis beli jika ke Pekanbaru. Nama Pasar Bawah diberikan oleh masyarakat Pekanbaru, karena pasar ini terletak di bagian bawah (dekat pinggiran Sungai Siak) yang konturnya lebih rendah.
Dari sekian beraneka camilan yang dijual sebuah kios pedagang camilan yang untuk sementara menggelar dagangan di tempat penampungan sementara terkait revitalisasi Pasar Bawah hanya satu camilan yang menarik perhatian yaitu manisan buah Kana atau Dried Zaitun yang dijual dalam kemasan termasuk dengan dan tanpa biji.
“Manisan buah Kana ini kami bandrol hanya dua puluh ribu perbungkus isi delapan biji” kata pramuniaga toko camilan yang nota bene asal Kota Ternate Halmahera itu.
Manisan buah Kana ini kami datangkan langsung dari Singapura. Hanya beberapa orang yang mengetahui manfaatnya” kata pemilik toko camilan asal Ternate Halmahera itu.
Sampai pada suatu hari, secara tidak sengaja saya melihat bungkusan manisan buah kering yang tergantung di deretan kacang-kacangan dan manisan buah lainnya. Tertulis di situ buah olive, bentuknya persis dengan buah kana. Akhirnya saya putuskan untuk membelinya untuk memastikan bahwa itulah buah yang saya cari-cari selama ini.
Buah Kana ini mengingatkan kembali pada kenangan masa kecil dulu sewaktu tinggal di Bengkalis Riau dan sewaktu tinggal di Medan tahun 70 an. Buah yang satu ini secara kebetulan saya temukan saat menghadiri pesta pernikahan ponakan di Kota Pekanbaru Riau.
Oleh M Ridar Harahap
Views: 56