
WARTAIDAMAN.com
Pejabat status quo muka lama yang menambah keruh Kabinet Prabowo seperti Menkeu Sri Mulyani menjadikan RI bagaikan kehabisan orang terbaiknya untuk melindungi ekonomi pribumi, maka untuk gantikan / mencerahkan Sri M yang mampu menjawab hanya Dr Fuad Bawazier Menkeu senior orba.
Ungkap Ekonom DR Anthony Budiawan (Managing Director Political Ecomy and Policy Studies) bersama Panelis DR H Fuad Bawazier (Dewan Penasehat Masjid Agung Sunda Kelapa) dengan Moderator drg Arief Rosyid Hasan (Direktur Cafe Agreya) pada Dialog Exclusif Cides ICMI bertema “Fiskal terbatas ekonomi umat menguat, Strategi kebijakan untuk Indonesia Maju” di Cofee Agreya ke 3 Masjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta 7 Mei 2025 sore.
Anthony selebrate oposan Ijazah Asli, melanjutkan banyak utang RI menjadi moral hazard.
Tumbuh ekonomi RI 4,2 % dengan 171 juta rakyat makin miskin dibanding Vietnam lebih rendah in come per capitanya.
Pesimis pertumbuhan Fiskal RI dalam 10 tahun terakhir terburuk diluar Coronavian karna budaya pencitraan/ kebohongan Presiden Jokowi yang berdampak booming pengangguran yang berdampak pada Presiden Prabowo dan berfokus pada Danantara bisa bumerang karna masukan pajak turun.
Memprioritaskan dana MBG jangka panjang via 80 koperasi desa masa depan akan menghambat tengkulak, namun hanya sebatas bantu pertumbuhaàn ekonomi desa yang sudah ada dan rakyat sulit pinjam dana koperasi.
Prihatin kesertaan modal negara pada BUMN 680 T malah rugi diambil swasta/ asing, sehingga jadi beban kelas menengah maka harus diantisipasi dengan ekonomi benteng (kebijakan ekonomi pro Pengusaha Pribumi agar mampu bersaing)
Ditenggarai Tax amnesti 2016 dan pencucian duit di Manca difasilitasi pemerintah bahkan tax amnesti RI sampai 2 kali dalam 5 tahun termasuk Coronavian kenapa DPR tak minta tanggung jawab yang terlibat maka impoten pasal 33 dikuasai olygarkhe kecuali Perkebunan.
Mantan Pimpinan KAHMI Presidensia Fuad Bawazier “yang arogan tak pernah bisa di tabayunkan” mengatakan, Tax amnesti sudah 2 kali, sementara Menlu selalu laporan sukses di tengah RI tidak sedang baik baik saja ngutang melulu padahal bikin infra struktur jalan raya karya Swasta.
RI hutang besar kurang produktip kuatir surat berharga disalahgunakan seperti Surat pinjaman bilateral, multi lateral.
Income RI lebih tinggi dari Vietnam tapi RI lebih miskin sehingga perlunya kembali ke UUD 45 pasal 33.
Dalam penerimaan dirjen pajak orba Tax ratio kini diganti istilah saja pajak ditanggung negara menjadi kriminal pemutihan KKN tak bisa berkah makmur sehingga RI juara mondial Korupsi ke 2 maka pisahkan organisasi pajak dari Depkeu.
Moderator Arip Rosyid Direktur 4 Agreya Cafe bersyukur mampu berdayakan ekonomi independen tanpa menggusur lapak pribumi Masjid Agung Sunda Kelapa, Menteng. *Mahdi
Views: 37