
Foto: Masjid Baitussalam, Jalan Kaliurang KM.5 Gg. Pandegarini 2 Condongcatur Depok Sleman Yogyakarta
WARTAIDAMAN.com
Kota Jogjakarta yang identik dengan julukan kota pariwisata, pendidikan dan kota budaya. Ternyata julukan kota Never Ending Asia itu tercoreng ulah segelintir oknum memperdaya wisatawan yang berkunjung ke kota ini.
Adalah sepuluh orang Wisatawan Nusantara (Wisnu) asal kota Jakarta yang semula ingin mengisi liburan Natal dan Tahun Baru 2025 harus menerima nasib tak menyenangkan.
Menurut penuturan salah seorang pemuda mewakili teman temannya. Sewaktu masih di Jakarta mereka mendapat tawaran dari seseorang yang mengaku pemilik sebuah Homestay beralamat di Jalan Kaliurang km 5 tepatnya di Jalan Pandegarini Condongcatur Depok Sleman Yogyakarta.
“Kami mendapat tawaran sebuah Homestay dengan tarif satu juta perhari. Kami sepakati untuk delapan hari langsung kami bayar lunas melalui rekening aplikasi” kata salah satu pemuda Agung (30) yang tinggal di Komplek Alfa perumahan DKI yang ditemui PJMI Perwakilan DIY, hari Kamis siang (26/12).
Para pemuda asal kota Jakarta itu berangkat dengan bus malam dari Jakarta. Sesampai di Jogjakarta alangkah terkejutnya mereka ternyata homestay yang ditawarkan di aplikasi sewa menyewa homestay Fiktif.
“Kami tidak habis pikir homestay yang ditawarkan dengan ruang yang menyenangkan ternyata tidak ada” kata Agung yang sehari hari dipanggil Jimbo itu.
Atas kebaikan dan kemurahan warga setempat sepuluh pemuda malang itu ditampung dan diberikan tempat bermalam di Masjid Baitussalam yang lokasinya tak jauh dari Graha Asrom Foundation.
“Atas inisiatif seluruh jamaah dan Takmir Masjid mereka diberikan tempat tinggal selama berlibur” kata Yuswa (45) salah seorang warga.
Menurut Yuswa yang seorang perantau asal kota Banjarmasin yang bermukim di Jogjakarta. Kasus ini sudah dilaporkan ke pihak kepolisian. (Ridar).
Views: 16