IAIN Sunan Kalijaga Terjunkan Pakar Teliti Manuskrip Al Qur’an Kuno

Posted by : wartaidaman 15/03/2025
 
 

WARTAIDAMAN.com

 

Terkait penemuan tiga manuskrip kitab suci Al Quran kuno yang tersimpan dan dirawat keluarga besar Kiai Achmad Shiddiq yang lebih dikenal dengan nama Eyang Karyo Santri. Pihak keluarga besar tokoh ulama itu mempersilahkan para pakar manuskrip mengadakan penelitian tentang keabsahan kitab suci Al Quran kuno itu.

Ketiga Al Qur’an diberi nama Pustoko Suci Al Qur’an peninggalan Eyang Karyo Santri seorang tokoh ulama

Kemungkinan inilah Al Qur’an paling tertua di Indonesia.

Tiga Al Qur’an Peninggalan seorang ulama di Dusun Yapah Sukoharjo Kecamatan Ngemplak Sleman Yogyakarta. Diperkirakan merupakan kitab suci paling tua mengalahkan tiga kitab suci Al Quran yang selama ini tercatat paling tua di  Indonesia

Tiga Al Qur’an kuno yang selama ini dianggap paling tua di Indonesia masing Al Qur’an yang disimpan didalam Museum Sri Baduga Bandung Jawa Barat, Al Qur’an kuno yang ditemukan di pekuburan Suryopati Desa Kayukebek Kecamatan Tutur Pasuruan Jawa Timur dan Al Qur’an kuno yang ditemukan di Pulau Alor Nusa Tenggara Timur (NTT).

“Kami persilahkan dengan tangan terbuka para pakar Manuskrip Al Qur’an untuk meneliti lebih jauh tentang keabsahan terkait dengan tiga Manuskrip Al Quran kuno dan satu kitab Al hikmah Mujarobat yang kami simpan dengan baik” kata Kiai R Achmad Nur Salim generasi ketiga Eyang Karyo Santri Sabtu (22/3/2025) di kediamannya.

Eyang Karyo Santri atau Kiai Achmad Shiddiq silsilah Grat Keturunan Darah Dalem Ngayogyakarta Sesih Lor Raja Brawijaya V itu mempunyai kiprah tersendiri dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Sampai saat ini peninggalan dan tapak tapak sejarah sebagai saksi dapat kita saksikan. Selain tiga kitab suci Al Quran kuno dan kitab Hikmah Mujarobat termasuk satu bangunan mushalla dan satu bangunan rumah joglo bergaya Limasan.

Terkait dengan pendataan bangunan bangunan cagar budaya di Jogjakarta. Menurut pimpinan pondok pesantren Ash-Shidiqiyah Salafiyah dari Dusun Yapah Sukoharjo Ngemplak Sleman Yogyakarta itu beberapa waktu lalu pihak Kantor Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman sudah pernah mengirim tenaga ahli dan para pakar cagar budaya mengadakan penelitian.

“Pihak dinas kebudayaan sudah pernah mengadakan pendataan tentang keberadaan rumah eyang kami. Tapi sampai sejauh ini hasilnya belum kami dapatkan” kata Kiai R Achmad Nur Salim sambil memperlihat video berdurasi dua menit.

“Selain mengadakan penelitian di rumah milik Eyang. Mereka juga meneliti bangunan mushalla yang dibangun tahun 1938 yang bangunannya masih utuh dan tidak banyak berubah” katanya.

Menurut Kiai R Achmad Nur Salim mushalla yang merupakan mushalla paling tua yang berada di Dusun Yapah Sukoharjo Ngemplak Sleman Yogyakarta ini dulu di halamannya terdapat sebuah kolam yang digunakan untuk berwudhu. “Mengingat untuk memudahkan kegiatan jamaah kolam itu kami tutup”, katanya.

Harapan Kiai R Achmad Nur Salim akhirnya membuahkan hasil dengan datangnya kabar bahwa IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dalam waktu dekat ini akan mengirimkan pakar  Manuskrip Al Qur’an guna meneliti lebih jauh tentang manuskrip Al Qur’an kuno dan kitab Al hikmah Mujarobat peninggalan Eyang Karyo Santri.

“Sudah saya sampaikan tentang Al Quran kuno dimaksud dimana pengurus studio manuskrip akan datang dan mengadakan penelitian” kata M Zaki Riyanto pemerhati budaya Islam yang dihubungi melalui handphone.

Bukan itu saja beberapa orang penulis terkait sejarah panjang kegiatan Eyang Karyo Santri di zaman menyatakan menyatakan diri siap menerbitkan sebuah buku sejarah tokoh ulama yang masih keturunan langsung grat keturunan Darah Dalem Ngayogyakarta Sesih Lor Raja Brawijaya V itu.

Menurut M Zaki Riyanto pihaknya juga sudah mencoba membantu mengungkap kebesaran nama ulama yang namanya belum diketahui sebagian warga masyarakat Jogjakarta itu dengan cara meminta kalangan akademisi dan mahasiswa fakultas sejarah Islam baik di IAIN Sunan Kalijaga dan Universitas Negeri Jogjakarta (UNY) untuk ambil bagian menyusun skripsi menyelesaikan pendidikan akhir kesarjanaan tentang Kebesaran Nama Eyang Karyo Santri dan Tiga Manuskrip Al Qur’an kuno dan satu kitab kuno Al-Hikmah Mujarobat yang diperkirakan berusia ratusan tahun bahkan ribuan tahun itu.

“Skripsi tentang hal berkaitan dengan sejarah dan cagar budaya Islam di Jogjakarta seperti yang pernah dilakukan mahasiswi UNY pada Masjid Patok Nagoro Plosokuning” ujarnya. (Ridar)

 

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM
Ayoo...Bantu Bangun Kembali Masjid Palestina
Rp.10.000 Insyaa ALLAH cukup, mau lebih bagus, mau rutin lebih bagus

untuk berdonasi aman, klik link di bawah ini
https://lazisdmi.com/campaign/bantu-bangun-kembali-masjid-palestina?ref=1hhm4

 

BACA JUGA :

LAZIS DMI Luncurkan Gerakan Nasional “Infaq 10rb untuk Bangun Kembali 100 Masjid di Gaza” Ajakan untuk Memakmurkan dan Dimakmurkan Masjid di Bulan Ramadhan

RELATED POSTS
FOLLOW US

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *