
WARTAIDAMAN.com
Dusun Kiyudan terletak di wilayah paling ujung utara Desa Selomartani Kecamatan Kalasan di Kabupaten Sleman Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
Dusun ini merupakan dusun sabuk inten dimana Dusun Kiyudan ini dikelilngi hamparan hijau persawahan yang sebagian besar dimiliki penduduknya.
Di dusun ini pula terdapat Pondok Pesantren “Irsadul Anam” Kiyudan, yang dulu di asuh oleh seorang kyai tersohor yaitu Alm Simbah Kyai Hj. BARMAWI.
Nama besar Simbah Kyai H Barnawi dengan pondok pesantrennya yang berkembang pesat sangat identik dengan keberadaan bangunan monumental yang dikenal dengan nama Monumen Pelataran yang lokasinya satu wilayah dengan pondok pesantren Irsyadul Anam yang saat ini diasuh putera putera Alm Simbah Kyai Barnawi.
Jamaah Masjid Sultan Agung kali ini berziarah Kamis malam tanggal 27 Maret 2025 dipimpin pimpinan rombongan Haji Heri Sutanto.
Menghormati jasa para wali yang menyebarkan agama Islam.
Mendapatkan keberkahan dari Allah melalui perantara para wali
Mengambil pelajaran dari perjuangan dan ketaatan para wali
Mendoakan kebaikan bagi para wali yang telah meninggal
Menyadarkan diri akan kealiman dan kesolehan orang yang berada di dalam kubur
Melembutkan hati seseorang
Mengingat akan adanya kehidupan akhirat kelak
Mendekatkan diri kepada Allah SWT
Melakukan introspeksi diri
“Tujuan ziarah yang kita laksanakan dalam mengisi malam malam selama bulan puasa sebagai perwujudan kita menghormati jasa para wali yang telah memberikan jasa dalam menyebarkan agama Islam,” kata H Heri Sutanto sebelum berangkat dari halaman Masjid Sultan Agung Kamis malam.
Ziarah wali merupakan tradisi yang telah mengakar dalam kehidupan umat Islam, khususnya di Indonesia. Praktik spiritual ini memiliki makna mendalam dan tujuan yang beragam bagi para peziarahnya. Mari kita telusuri lebih dalam tentang tujuan ziarah wali dan berbagai aspek yang melingkupinya
Ziarah wali merupakan tradisi yang telah mengakar dalam kehidupan jamaah Masjid Sultan Agung Babadan Baru Condong Catur Depok Sleman Jogjakarta khususnya di Indonesia ujar H Heri Sutanto.
Sebagai pemungkas ziarah kemakam para waliyullah diwilayah Jogjakarta jamaah Masjid Sultan Agung Jogjakarta akan mengakhiri program ziarah dengan berziarah kemakam Ki Ageng Wonolelo hari Kamis malam tanggal 27 Maret 2025.
Ki Ageng Wonolelo atau Syekh Jumadigeno merupakan anak dari Syekh Khaki (Jumadil Qubro), cucu dari Pangeran Blancak Ngilo, dan cicit dari Prabu Brawijaya V.
Syekh Jumadigeno memiliki dua orang adik, yaitu Syekh Wasibageno dan Panembahan Bodo. Setelah memiliki ilmu yang cukup, beliau ditugaskan untuk menyebarkan agama Islam hingga mendirikan pondok Wonolelo
Hal tersebut dapat dilihat dari peninggalan Ki Ageng Wonolelo seperti Al Quran, potongan mustaka masjid, tombak, tongkat, kopiah dan baju ontrokusumo. Pusaka dan benda peninggalan Ki Ageng Wonolelo inilah yang kemudian dikirim setiap bulan Sapar pada setiap tahunnya. (Ridar)
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM Ayoo...Bantu Bangun Kembali Masjid Palestina Rp.10.000 Insyaa ALLAH cukup, mau lebih bagus, mau rutin lebih bagus untuk berdonasi aman, klik link di bawah ini https://lazisdmi.com/campaign/bantu-bangun-kembali-masjid-palestina?ref=1hhm4
BACA JUGA :
LAZIS DMI Luncurkan Gerakan Nasional “Infaq 10rb untuk Bangun Kembali 100 Masjid di Gaza” Ajakan untuk Memakmurkan dan Dimakmurkan Masjid di Bulan Ramadhan
Views: 15