Foto atas: Kota Koln di Jerman Foto bawah: Louisa berpose bersama Mbak Purwati pedagang buah
WARTAIDAMAN.com
Buah buahan tropis Indonesia yang memunculkan keragaman buah yang berbeda dengan buah buahan dengan belahan dunia lain mendapat tempat tersendiri orang asing.
“Ich mag indonesische fruchte saya suka buah buahan Indonesia karena di negara kami tidak ada” kata Louisa (24) mahasiswi asal kota koln Jerman.
Louisa adalah seorang mahasiswi program strata (S1) Universitas Gajahmada mengambil mata kuliah Hubungan Internasional yang mengakui sejak lama menimba ilmu di Indonesia agar dapat merasakan langsung keragaman aneka buah tropis Indonesia.
“Saya sudah sejak lama ingin merasakan udara yang hangat di negeri ini di tempat musim salju, terutama di bulan Desember, Januari, dan Februari. Musim dingin di Jerman juga bisa ditandai dengan suhu beku dan hujan salju” kata Louisa sambil memilih empat buah yang paling digemarinya.
Diakui mahasiswi asing yang satu ini dari sekian banyak aneka buah tropis Indonesia dia paling menyukai pisang, pepaya,nanas dan manggis.
Saat pertama kali bertemu dengan orang asing, orang Indonesia katanya pasti akan tersenyum dan menunjukkan sikap hormat, seperti berjabat tangan. Sikap sopan semacam ini membuat orang asing lebih menghormati orang Indonesia.
Louisa adalah salah seorang mahasiswi asing di Universitas Gajahmada berasal kota Koln kota keempat terbesar di negara bagian Nordrhein-Westfalen merupakan kota terbesar ke 16 di Uni Eropa.
Universitas Gadjah Mada (UGM) memiliki banyak mahasiswa asing dari berbagai negara, seperti Amerika Serikat, Vietnam, Jerman, dan Perancis.
Program Beasiswa. Mahasiswa asing di UGM dapat menerima beasiswa seperti The Indonesian AID Scholarship (TIAS).
Beasiswa FIAS juga diberikan kepada mahasiswa asing yang menempuh pendidikan di UGM. (Ridar)
