
Kayu sengon (Albizia chinensis) dan kayu albasia (Albizia falcataria) adalah kayu yang berasal dari Asia Tenggara, India, dan Tiongkok Selatan. Kayu sengon juga dikenal dengan nama albasia.
“Kayu sengon banyak digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari peti, perahu, hingga bahan bangunan,” ujar Suyitno pengusaha kayu asal Desa Salaman Magelang Jawa Tengah yang ditemui PJMI Perwakilan DIY Jumat (14/2/2025).
Ia menambahkan bahwa kayu sengon juga digunakan untuk konstruksi ringan, papan partikel, dan industri pulp serta kertas.
Keunggulan lain dari sengon adalah masa tumbuhnya yang cepat.
Menurut Suyitno dalam mencari bahan baku kayu sengon dia langsung memimpin penebangan langsung kelapangan dengan memperkerjakan 6 orang penebang yang sudah berpengalaman seperti yang berlangsung hari ini di Desa Wonorejo Ngemplak Sleman.
“Cepat khan, dalam tempo dua jam-an kami mampu memotong kayu kayu ini untuk selanjutnya diangkut dua truk” kata Suyitno sambil memandu anak buahnya.
Sudah menjadi kebiasaan para penebang kayu istilah jawanya blandong penebangan berlangsung sore hari.
Istilah penebang kayu dalam bahasa Jawa adalah “blandong”. Blandong adalah sebutan untuk orang yang pekerjaannya menebang kayu di hutan.
Kayu sengon banyak digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari peti, perahu, hingga bahan bangunan,” ujar Suyitno.
Kayu sengon merupakan salah satu jenis kayu yang banyak dimanfaatkan di Indonesia.
Pohon ini dapat ditemukan secara alami di hutan luruh daun campuran di wilayah lembab dengan curah hujan antara 1.000–5.000 mm per tahun.
Kayu ini memiliki serat lurus dan tekstur yang agak kasar, tetapi mudah diolah. Warna kayunya bervariasi dari kuning mengkilap hingga cokelat-merah-gading.
Di Indonesia, sengon banyak ditemukan di Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara, serta telah dibudidayakan di Sumatra dan Kalimantan. (Ridar)
Views: 22