Foto atas kanan: Pintu gerbang Kelurahan Bimomartani Ngemplak Sleman Yogyakarta yang dibangun patung Bima Foto atas kiri: Wayang Bima Foto bawah kanan: Telapak kaki Bima Foto bawah kiri: Penulis (Ridar Harahap) menunjuk telapak kaki Bima
WARTAIDAMAN.com
Wilayah kaki Gunung Merapi ditemukan telapak kaki bima yang diduga berasal dari zaman megalitikum kemungkinan besar telapak kaki tokoh pewayangan yang juga disebut merkudoro itu menyebar di sepanjang kawasan itu.
Lokasi penemuan telapak kaki bima itu ditemukan dikampung Cokrogaten Kelurahan Bimomartani Ngemplak Sleman Yogyakarta.Tak jauh dari Barak Pengungsian Merapi yang dibangun guna menampung korban erupsi beberapa tahun yang lalu.
Telapak kaki bima itu sangat memprihatinkan disekelulingi rerumputan dan semak belukar dan dikhawatirkan akan rusak bila ada pelebaran jalan raya diwilayah kecamatan Ngemplak yang dalam beberapa tahun belakangan ini mengalami perkembangan yang cukup pesat.
Salah seorang warga yang cukup peduli dengan keberadaan telapak kaki bima yang berukuran panjang tiga meter dan lebar hampir satu meteran itu mengimbau instansi terkait agar mengambil langkah penyelamatan.
“Kami sebagai warga yang peduli peninggalan zaman prasejarah itu minta agar diselamatkan paling tidak diberi pagar pengaman dan bangun papan pengumuman disitu”kata salah seorang warga setempat kepada PJMI Perwakilan DIY.
Warga Desa Selo, Kecamatan Selo, Boyolali, menemukan sebuah batu dengan jejak kaki di sekitar Bukit Gancik.
Warga meyakini dan menyebutnya dengan batu tapak Bima karena ditemukan di jurang atau Kali Bi
Saat itu warga desa berniat mengambil bebatuan di jurang yang jaraknya sekitar 50 meter dari Gancik Hilltop. Batu-batu itu rencananya untuk memperbaiki jalur naik ke Bukit Gancik. Di antara bebatuan, dia menemukan satu batu yang yang menempel pada tebing jurang dan agak berlubang. (Ridar)
