WARTAIDAMAN.com
Pondok Pesantren Lathifah Mubarakiyah Cangkringan Argomulyo Sleman Yogyakarta membudidayakan sayur kangkung Ampenan yang bibitnya didatangkan dari Pulau Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB).
“Satu ikat kecil begini ini, Pak, berat 2 ons, dari saya dibeli 4 ribu. Satu kilo (5 ikat) 20 ribu. Itu saya jual ke pedagang atau pengepul begitu, Pak. Dia jual ke konsumen 25-30 ribu perkilo.”
“Lahan kangkung Pondok ada sekitar seribu meter persegi, Pak. Baru tanam sekali ini untuk jangka waktu satu tahun, baru peremajaan kembali. sudah saya panen lima kali”
“Semua ini untuk menopang kebutuhan operasional Pondok Pesantren. Bibit, alhamdulillah, saya mendapatkan yang ori, dari Ampenan Sumbawa langsung, dengan perantaraan teman dari UGM”.
“Bibit kangkung Ampenan saya peroleh langsung dari perantara seorang teman dan masih orisinil karena didatangkan dari pusat pembibitan dikota Ampenan,”
Demikan bererapa uraian dari Kiai Tumhari Nurhasyim pengasuh Ponpes Lathifah Mubarakiyah kepada PJMI Perwakilan DIY hari Jumat (24/1/2025).
Dalam membudidayakan sayur kangkung jenis premium ini yang masih terbilang langka dibudidayakan di Jogjakarta ini ponpes menyediakan lahan satu hektar.
Pondok Pesantren Tahfiz dan Mualaf Lathifah Mubarakiyah selain membudidayakan sayur kangkung Ampenan juga memiliki usaha pengembang biakan kambing.
“Dari usaha budidaya sayuran kangkung dan hasil pengembang biakan kambing semuanya untuk menopang kebutuhan operasional pondok,’kata Kiai Tumhari Nurhasyim. (Ridar)
Views: 32
