
WARTAIDAMAN.com
Puro Pakualaman menggelar Resepsi Hadeging Kadipaten Pakualaman pada Minggu (22/06) di Kagungan Dalem Bangsal Sewatama. Acara puncak peringatan berdirinya Kadipaten Pakualaman ke-219 tahun Jawa atau ke-213 tahun Masehi ini dihadiri pula oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI, Arifah Fauzi.
Mewakili panitia penyelenggara, putra sulung KGPAA Paku Alam X, BPH Kusumo Bimantoro mengatakan, peringatan ini menjadi momentum penting mengenang perjalanan panjang Kadipaten Pakualaman sejak pendirian resminya pada 22 Juni 1812 (Masehi) oleh KGPAA Paku Alam I. Pada puncak peringatan ini hadir pula istri Sri Paduka, GKBRAyA Paku Alam.
“Rangkaian acara peringatan Hadeging Pakualaman tahun ini sudah dimulai sejak akhir tahun lalu dan berlangsung hingga Juni 2025. Rangkaian kegiatan telah diawali dengan sowan ke leluhur atau nyekar ke Makam Sri Paduka Paku Alam pertama sampai sembilan di Astana Kotagede dan Astana Girigondo pada tanggal 11 Desember 2024 lalu,” ungkapnya.
BPH Kusumo pun menjabarkan serangkaian acara peringatan yang digelar Puro Pakualaman, berupa beberapa sayembara atau lomba dan juga kegiatan sosial. Beberapa kegiatan di antaranya, lomba macapat tingkat nasional pada tanggal 26 April 2025 di Kagungan Dalem Pendopo Kepatihan Pakualaman. Lomba ini diikuti 132 peserta dari berbagai daerah di Jawa, dengan pembagian kategori remaja dan umum.
“Kemudian pada 4 Mei 2025, kami menggelar lomba mewarnai motif batik Pakualaman tingkat DIY yang diikuti 46 peserta TK, 48 peserta SD, dan 31 anak-anak berkebutuhan khusus. Lomba ini termasuk lomba keluarga karena peserta boleh didampingi orang tua. Melalui lomba ini kami berharap dapat meningkatkan jalinan batin dan kasih sayang antara orang tua kepada anak, dan juga sebaliknya,” paparnya.
Dalam perayaan Hadeging Kadipaten Pakualaman tahun ini mengangkat tema ‘Manggala Gati Wiwaraning Tikus’ yang terinspirasi dari sengkalan dalam Tahun Jawa Je 1958. Tema ini bermakna pimpinan yang penuh perhatian merupakan gerbang kesejahteraan dunia. Pada puncak peringatan ini ditampilkan pula tarian dari Kawedanan Nitya Budaya, yaitu Mataya dan Langen Praja The Gateway of Java.
Tidak hanya fokus pada tradisi dan budaya, Peringatan Hadeging Kadipaten Pakualaman juga kembali menghadirkan berbagai kegiatan sosial. Kegiatan sosial yang dilakukan tahun ini bertajuk Dharma Mulyarja yang dilaksanakan di Kapanewon Kokap, Kabupaten Kulon Progo. Bakti sosial yang digelar pada 4 Juni 2025 lalu ini fokus pada gizi sehat balita stunting dan kesehatan ibu hamil.
“Sasarannya adalah anak-anak balita dan juga ibu-ibu hamil dari lima kalurahan se-Kapanewon Kokap. Pada kegiatan ini dibagikan pula paket bahan pangan Bergizi bagi 199 balita dan 139 paket kepada ibu hamil. (Humas).
*riha/ wi/ nf/ 250625
Views: 4