Sebagian Karyawan PT Mataram Tunggal Garment Mengalami Trauma Psikologis

Posted by : wartaidaman 21/05/2025

 

WARTAIDAMAN.com 

 

 

Ribuan karyawan pabrik PT Mataram Tunggal Garment untuk sementara diliburkan oleh pihak manajemen pabrik yang berdiri di kawasan berikat Dusun Balong Donoharjo Ngaglik Sleman Yogyakarta yang terbakar hebat Rabu dinihari (21/5/2005).

Sebagian dari karyawan pabrik milik keluarga besar Kraton Ngayogyakarta itu merasa terpukul dengan kejadian ini. Diantara mereka banyak menangis dengan hilangnya lahan mata pencaharian mereka selama ini.

“Saya harus sabar ya pak? Inikan sawah ladang kami. Saya sudah sejak gadis bekerja di sini hampir tiga puluh tahun lamanya” kata Mbak Mar’i karyawan bagian jahit warga Cebongan Sayegan Sleman pada PJMI.

Sambil terisak Mbak Mar’i menuturkan dia salah satu karyawan PT Mataram Tunggal Garment yang bekerja cukup lama di perusahaan garmen dengan pangsa ekspor luar negeri ini.

Lain lagi dengan penuturan yang disampaikan salah seorang pekerja warga Karang Waru Jalan Magelang. Sebelum terbakarnya pabrik PT Mataram Tunggal Garment, tanggal 6 Mei 2025 baru saja merayakan hari ulang tahun berdirinya pabrik itu yang ke 30 tahun.

“Tidak ada firasat apa-apa padahal tanggal enam Mei kemarin pabrik merayakan ulang tahun yang ke tiga puluh sebagai ungkapan syukur” kata pekerja itu sambil sesenggukan.

Beberapa warga nampak mencoba menghibur karyawan pabrik yang mengalami trauma psikologis itu yang merasa khawatir kehilangan pekerjaan dan pendapatan keuangan dampak terbakarnya pabrik garmen itu.

Terlihat dua wanita setengah baya berbaur dengan ratusan karyawan pabrik yang menonton dari kejauhan upaya pemadam kebakaran (Damkar) menanggulangi agar kebakaran dapat diamankan dengan menyiram bangunan terbakar untuk proses pendinginan.

“Saya cukup lama juga pernah kerja dipabrik ini ada tujuh belas tahun. Ya sudah seperti rumah sendiri rasanya. Saya keluar karena berumah tangga” kata Bu Karti warga Turi Pakem Sleman Yogyakarta.

Bu Karti dapat merasakan bagaimana perasaan hampir dua ribuan pekerja harus berhenti beraktivitas sambal mengharapkan pihak manajemen PT Mataram Tunggal Garment dapat berlaku bijak menghadapi situasi ini.

“Semoga pihak perusahaan berlaku bijak dalam menghadapi dan menangani nasib pekerja terlebih lagi pekerja disini seluruhnya kaum wanita” ujarnya. (Ridar Harahap)

Views: 18

RELATED POSTS
FOLLOW US

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *