Soto Pak Syamsul Sotonya Para Alumnus dan Pensiunan

Posted by : wartaidaman 19/02/2025
Foto atas kiri: Pak Syamsul pemilik warung soto
Foto bawah kanan : Pelanggan lama Bapak Djaka Surasa

 

WARTAIDAMAN.com 

 

 

Ternyata Pak Syamsul sebelum bergelut dengan usaha kuliner yang menyajikan soto sapi khas Jawa Timuran bercita cita menjadi seorang kontraktor tapi suratan nasib lelaki kelahiran kota Blitar itu lain.

“Saya sempat testing penerimaan mahasiswa dulu Sipenmaru ambil Tehnik Sipil UGM. Peserta yang ikut ada enam ribu yang diterima cuman dua ratus orang,” kata Pak Syamsul.

Jauh jauh datang dari kampung di kecamatan Wonodadi kota Blitar semula kata Pak Syamsul hanya satu tujuan diterima kuliah di Universitas Gajahmada.

Maka tahun 1997 Pak Syamsul memberanikan diri membuka warung yang diberi nama Warung Soto Khas Jawa Timur Pak Syamsul di kampung Barek jalan Kaliurang KM 5 Jogjakarta.

“Itulah mulai pertama kali saya buka usaha soto sampai sekarang ini ada tiga warung semuanya saya serahkan anak anak mengelolanya,” kata Pak Syamsul yang ketemu PJMI perwakilan DIY d iwarung sotonya di komplek pasar Kolombo.

Warung racikan soto gagrak Jawa Timuran ini sudah pernah disambangi para pesohor seperti seniman Butet Kertaredjasa, Bondan Winarno termasuk anak bungsunya Gus Dur Inayah Wahid dan para jurnalis dan youtober  hingga rapper Marzuki Mohammad alias Kill The DJ. dan alumnus dari berbagai Universitas terpandang di Jogyakarta termasuk para pensiunan ini.

Warung soto Pak Syamsul ini ukurannya terbilang cukup kecil menempati salah satu los di sudut Pasar Kolombo. Pengunjung tiap hari datang silih berganti makanya datang pagi sekali karena dalam sekejap menu pendamping seperti tempe goreng, perkedel, paru goreng, usus dan otak serta babat goreng biasanya sudah habis.

“Kalau dulu setiap pulang dari kerja saya selalu mampir ke warung ini. Mungkin saking seringnya mampir saya cukup akrab dengan pak Syamsul selain sotonya enak pemilik enak diajak ngobrol,” kata Djaka Surasa (74) pensiunan guru.

Padahal menurut mantan Guru BP SMP Negeri 3 Malioboro itu jarak tempat kerjanya dengan warung soto Pak Syamsul cukup jauh.

“Sebelum pindah ke pasar Kolombo dulu warung ini di kampung Barek dan tetap saya cari gimana ya aroma soto ini sangat khas sekali” kata Djaka Surasa .

Harga soto yang disajikan diwarung sederhana ini relatif cukup murah dan terjangkau kantong.Harga untuk porsi biasa hanya Rp.10.000 dan ukuran porsi jumbo Rp.14.000 . Menu tambahan baik usus babat perkedel dan otak juga relatif murah.

Selain di pasar Kolombo warung soto khas Jawa Timur ini juga membuks cabang di Jalan Magelang dan di Jalan Raya Tajem Maguwoharjo Depok Sleman Yogyakarta. (Ridar).

 

Views: 16

RELATED POSTS
FOLLOW US

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *