
WARTAIDAMAN.com
Jelang dua hari puncak perayaan Natal 2024 di Jogjakarta. Sementara beberapa pedagang bunga tabur menaikkan harga bunga cukup tajam. Tidak demikian halnya dengan harga bunga tabur di Pasar Beringharjo Yogyakarta.
Ternyata pedagang bunga di Jogjakarta punya trik tersendiri menjual dagangannya beraneka bunganya.
“Harga bunga tabur tidak berubah hanya komposisinya yang kami rubah,” kata Iwan pedagang bunga musiman, Senin (23/12).
Harga bunga tabur satu paket yang ditata dalam keranjang bambu dipatok dari harga 15.000 sampai 45.000 kata pedagang bunga tabur itu.
“Satu keranjang diisi mawar bunga melati termasuk Kantil juga kenanga ditambah racikan pandan secukupnya,” ujarnya.
Beraneka macam bunga yang memasuki kota Jogjakarta dipasok dari perkebunan bunga Salatiga, Boyolali dan Bandungan.
Menurut Iwan harga peroncot (satu plastik atau lima kilo bunga) saat ini mencapai harga dua sampai tiga ratus ribuan.
“Mahal sekarang ini mas itu belum apa, kemungkinan akan naik dua kali lipat mendekati bulan ruwah sekitar Februari nanti, katanya.
“Seperti ada yang kurang, berziarah kemakam leluhur tanpa bunga tabur” kata Mas Lintang dari jemaat Gereja Maria Assumpta Pakem Sleman Yogyakarta.
Menjelang tibanya bulan suci Ramadhan satu tradisi yang sudah berlangsung lama dikalangan masyarakat dikenal satu tradisi menziarahi makam para leluhur yang dikenal dengan tradisi Nyadran namanya. (Ridar)
Views: 33