Tradisi Menanam Kepala Hewan Di Ujung Pandaran Yang Mulai Menghilang

Posted by : wartaidaman 17/02/2025
 

WARTAIDAMAN.com 

 

 

Penulis M Ridar Harahap

 

Di Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah beberapa sebuah tradisi lama dewasa ini mulai menghilang.Tradisi yang sudah berjalan turun temurun itu menanam kepala hewan di pantai Ujung Pandaran.

Kebiasaan menanam kepala hewan sapi bisa juga kerbau dan kambing itu dilakukan warga yang baru memiliki kapal atau perahu.

Sebelum mengoperasikan kapal atau perahu baru digelar sebuah upacara pemotongan seekor hewan diare Makam Syech Abu Hamid yang semasa hidupnya sebagai penyiar agama Islam di Bumi Habaring Hurung julukan Kabupaten Kotawaringin Timur.

Kepala hewan yang dipotong yang dibungkus kain mori putih lalu dikubur disekitar area makam Syech Abu Hamid yang dipercaya sebagai Buyut Datuk Kalampayan itu.

Daging hewan yang dipotong selanjut dimasak bersama sama untuk acara selamatan dipimpim seorang ulama setempat.

Kapal atau perahu itu dibuat disebuah desa di pedalaman dihulu Sungai Seruyan bernama Desa Sembuluh. Sebuah perkampungan yang dengan industri pembuatan kapal kayu dari bahan kayu Ulin.

Usai acara selamatan selanjutnya kapal atau perahu disiram dengan air yang terlebih dahulu didoakan yang dicampur aneka bunga tak lupa dihaluan kapal atau perahu diperceki darah hewan yang disembelih.

Yang cukup menarik tradisi ini diakui dan dipercaya pemeluk agama lain selain Islam.Sebagian besar pemilik kapal atau perahu warga keturunan Tionghoa yang beragama Khonghucu.

Saya ada beberapa kali mengikuti tradisi menanam kepala hewan di Ujung Pandaran yang terkenal dengan pasir putihnya dan ombaknya tidak bergelora.

Menanam kepala sapi adalah tradisi adat yang dilakukan di beberapa tempat, seperti di lereng Gunung Semeru dan di Palu. Tradisi menanam kepala sapi di lereng Gunung Semeru. Tradisi ini dilakukan setiap 1 Sura di hutan bambu.  Tradisi menanam kepala sapi di Palu. Potongan kepala sapi ditanam di kawasan pembangunan Masjid Raya Darussalam Palu.

Tradisi menanam kepala kerbau. Tradisi ini dilakukan di Desa Temulus, Kudus.

Kepala kerbau, empat kaki, dan ekornya ditanam di Balong Simpan. Tradisi ini dilakukan sebagai bentuk syukur terhadap hasil panen. Tujuannya agar hasil panen petani di Desa Temulus mengalami peningkatan di tahun selanjutnya.

 

RELATED POSTS
FOLLOW US

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *