
WARTAIDAMAN.com
Warga Kota Jogjakarta melaksanakan tradisi ziarah kubur setelah melaksanakan Shalat Idul Fitri 1446 Hijriah, untuk mendoakan para leluhur agar selalu diberkahi Allah SWT, Seperti yang brrlangsung Pemakanan Umum Kolombo Jogjakarta terlihat ratusan orang silih berganti berziarah ke kubur orang tua, sanak saudara, dan para leluhur masing-masing.
Para peziarah itu sebagian warga kampung Babadan Baru Jogjakarta yang meripskan jamaah Masjid Sultan Agung dan peziarah dari luar yang leluhurnya dimakamkan dikomplek pemakaman Sosonoloyo itu yang datang ke tempat itu bersama keluarga seusai Shalat Idul Fitri 1445 Hijriah, dengan membawa bunga rampai dan air.
Peziarah kemudian berdoa bersama dengan diakhiri menaburkan bunga rampai di atas makam serta menyiramkan air ke batu nisan serta makam yang dituju.
Acara ziarah dipimpin Ketua Takmir Masjid Sultan Agung Ustadz M Suryadi dan Ustadz Zainal Fata pimpinan pondok pesantren Sultan Agung.
Tradisi ziarah kubur juga dilakukan warga di TPU-TPU lainnya di Kota Jogjakarta dan 4 kabupaten lain .Hal itu memberikan keuntungan pedagang bunga rampai dan penjual air bersih untuk ziarah.
Satu keranjang kecil bunga rampai yang isinya seperempat kantong keresek kecil dijual dengan harga Rp50.000 sedangkan air bersih dengan menggunakan botol bekas air mineral ukuran 1,5 liter dijual Rp2.500 per botol.
“Acara seperti ini sudah berlangsung lama semenjak leluhur kami . Rasanya kurang afdol sebelum berkeliling kampung bersilaturahmi tidak menyempatkan diri berziarah,”kata Ibu Qomariah (65) salah seorang peziarah. (Ridar)
*rh/ wi/ nf/ 310325
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM Ayoo...Bantu Bangun Kembali Masjid Palestina Rp.10.000 Insyaa ALLAH cukup, mau lebih bagus, mau rutin lebih bagus untuk berdonasi aman, klik link di bawah ini https://lazisdmi.com/campaign/bantu-bangun-kembali-masjid-palestina?ref=1hhm4
BACA JUGA :
LAZIS DMI Luncurkan Gerakan Nasional “Infaq 10rb untuk Bangun Kembali 100 Masjid di Gaza” Ajakan untuk Memakmurkan dan Dimakmurkan Masjid di Bulan Ramadhan
Views: 20