
WARTAIDAMAN.com
Sebagai bagian dari perencanaan strategis untuk melibatkan umat Islam, terlaksana sebuah program unggulan: Program Persiapan Ilmiah tentang Baitul Maqdis yang Terstruktur dan Intensif – “Saladin Camp” Keempat di Indonesia.
Dalam semangat Thufan Al-Aqsha serta dengan limpahan karunia, pertolongan, dan kemudahan dari Allah SWT, program intensif ini berhasil diselenggarakan dengan penuh kesuksesan. “Saladin Camp” keempat ini berlangsung selama sepuluh hari, mulai dari 26 April hingga 5 Mei 2025. Program ini mencakup tiga jenjang pembelajaran, yaitu Basic, Intermediate I, dan Intermediate II, dan diikuti oleh lebih dari 470 peserta pilihan terdiri dari para pengusaha, influencers, akademisi, aktivis, ibu rumah tangga dll dari berbagai latar daerah di Indonesia.
Kegiatan ini diprakarsai oleh Serikat Usaha Muhammadiyah, bagian dari organisasi Muhammadiyah–salah satu organisasi Islam terbesar di dunia yang berpusat di Indonesia– dan terlaksana atas kerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Jakarta, Al-Fahmu Institute, dan Kampung Maghfiroh.
Tak hanya mengusung pendekatan keilmuan yang rapi dan intensif, kamp ini juga dibingkai oleh nuansa keimanan yang kuat. Setiap harinya diawali dengan shalat tahajud, dilanjutkan shalat subuh berjamaah, serta dzikir pagi. Malam harinya, seluruh peserta bersama-sama membaca Surat Al-Isra secara berjamaah, menghidupkan kembali sunnah yang terlupakan dari teladan kita, Nabi kita tercinta, Muhammad SAW. Di samping itu, peserta juga diajak mendalami makna ayat-ayat Al-Isra melalui sesi tadabbur yang mendalam.
Program ilmiah ini, yang kini telah memasuki pelaksanaan keempat sejak pertama kali diluncurkan pada April 2024, menjadi bagian dari upaya serius, sistematis, dan berkelanjutan untuk membangun fondasi keilmuan dalam rangka perencanaan strategis menuju pembebasan Baitul Maqdis dan Masjid Al-Aqsa yang diberkahi. Melalui pelatihan ilmu dan pemahaman yang bermanfaat, program ini diharapkan mampu menggerakkan kesadaran umat yang selama ini stagnan, menuju orientasi berpikir strategis dan perencanaan matang demi kebebasan Al-Aqsa. Hingga akhirnya, sebuah rencana strategis pembebasan dapat dirumuskan secara konkret.
Saat ini kita memiliki Saladin Community yang semakin berkembang digerakkan oleh jaringan alumni di penjuru daerah di Indonesia.
Segala puji bagi Allah, yang dengan rahmat dan pertolongan-Nya segala amal saleh menjadi sempurna. Dialah yang telah memberi kita taufik untuk menjalankan amal-amal mulia ini di tengah fase penting dalam perjalanan sejarah umat. Dialah pemilik segala karunia, petunjuk, pertolongan, dan keberhasilan.
Tentu, Ilmu Pengetahuan harus Mendorong Perubahan, Pembebasan, dan Peradaban.
Prof Dr Abd al-Fattah El-Awaisi (Al-Maqdisi)
Jakarta: 7/5/2025
*edvj/ pjmi gl/ wi/ nf/ 070525
Views: 21