
WARTAIDAMAN.com
Al-Fahmu Institute bekerjasama dengan Kampung Maghfirah, Baitul Maqdis Institute (BMI), dan Serikat Usaha Muhammadiyah (SUMU) menyelenggarakan Daurah International Saladin Camp #3, di Bogor, Jawa Barat, 26 April-2 Mei 2025.
Daurah bertajuk “Memperkuat Ilmu, Mempersiapkan Pembebasan Baitul Maqdis” dihadiri 400 orang peserta putra dan putri dari berbagai daerah dan organisasi.
Acara yang berlangsung di Kampung Maghfirah Bogor, Jawa Barat, menghadirkan narasumber internasional, pakar Baitul Maqdis dan politik hubungan internasional, Prof. Dr. Abdul Fattah Al-Uwaisi.
Acara ini adalah wujud kolaborasi dari berbagai organisasi yang konsen terhadap pembebasan Baitul Maqdis dan upaya memberikan edukasi pada generasi muda untuk lebih mendalami isu-isu penting terhadap Tanah Suci umat Islam tersebut.
Dalam sambutannya, Direktur Al-Fahmu Institute, Fahmi Salim, menyatakan bahwa daurah ini bertujuan menyiapkan generasi pembebas Baitul Maqdis, dengan spirit perjuangan pahlawan Islam, Shalahuddin Al-Ayyubi, yaitu dengan persiapan ilmu yang kokoh sebelum persiapan militer dan diplomasi.
Sementara itu, Prof. Abdul Fattah Al-Uwaisi dalam pembukaan daurah mengatakan, “Saya optimis dan haqqul yaqin bahwa Baitul Maqdis akan dibebaskan pada saat generasi angkatan saya masih hidup. Apalagi di masa kalian semua hidup,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia juga mengatakan, “Saya punya data dan bukti kesaksian bahwa Indonesia akan memainkan peran penting dan besar dalam rencana strategis pembebasan Baitul Maqdis, ” terangnya.
Optimisme Ulama tentang Kehancuran Zionis Israel
Dalam sambutannya pada acara pembukaan Daurah Internasional Saladin Camp 3, Ustadz Fahmi Salim juga menyampaikan optimisme ulama akan kehancuran Zionis Israel. Beliau menyebutkan pernyataan Syekh Sya’rawi yang menyatakan bahwa banyak ulama sujud syukur mendengar kabar deklarasi berdirinya negara Israel pada Mei 1948.
Namun, Ustadz Fahmi menjelaskan bahwa sujud syukur tersebut bukanlah atas keberhasilan Israel, melainkan atas janji Allah akan kehancuran Israel secara menyeluruh. Beliau menegaskan bahwa hal itu tidak mungkin terjadi kecuali dengan mereka berkumpul dalam satu negara.
Dauroh ini diharapkan dapat membangun semangat dan kesadaran di kalangan generasi muda tentang pentingnya peran mereka dalam pembebasan Baitul Maqdis. Dengan pengetahuan dan semangat yang kuat, para pemuda diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang efektif dalam mencapai tujuan mulia ini. “Generasi pembebas Baitul Maqdis harus benar-benar melek literasi dan paham peta jalan pembebasan Tanah Suci umat Islam itu,” pungkas Prof. Al-Uwaisi.
✍🏻 : April Setiawan, S.Pd., Al-Maqdisi
*edvj/ pjmi gl/ wi/ nf/ 290425
Views: 6