
WARTAIDAMAN.com
Dikenalah di sebuah negeri Konoha, Indonesia Punya Julukan. Terkenal Negara kaya, Terkenal dengan Korupsinya.
Indonesia sangat kaya. Kaya Ragam, kaya Budaya, kaya Harta, dan paling keren kaya Korupsi.
Indonesia memang jadi rebutan, jadi pejabat Rebutan, Tambang rebutan, cari dosa juga rebutan, rugi kalo tidak korupsi, korupsi juga rebutan.
Bila Indonesia dulu dijajah oleh bangsa asing, oleh negara Lain, Belanda, Portugis, Jepang, Indonesia dulu dirampok oleh mereka, mereka kaya kerana Indonesia.
“Bahkan, Maddison juga menghitung pendapatan Belanda dari Indonesia selama 1878-1941 menyentuh 23,5 miliar gulden atau setara US$398 miliar pada masa sekarang. Namun, angka segitu belum termasuk keuntungan-keuntungan perusahaan swasta, yang bisa dipunguti pajak juga oleh pemerintah Belanda. Tentu, jika dihitung-hitung luar biasa besar” Dikutip dari CNBC Indonesia.
Sekarang yang menjajah Indonesia adalah pejabat dan Wakil Rakyat, notabene katanya “wakil rakyat”, iya mewakili rakyat menikmati kekayaan Indonesia. Mereka Kaya Karena Indonesia. Begitu Sabarnya Masyarakat Indonesia.
Pejabat diangkat, dipilih menjadi wakil rakyat sepertinya untuk merampok kekayaan Indonesia. Mereka menjadi penghianat rakyat dan masyarakat Indonesia yang memilih mereka. Sekali lagi Mewakili Rakyat. masyarakat Indonesia mengetahu, Kebanyakan diam, Begitu Sabarnya Masyarakat Indonesia.
Semua korupsi, semua merampok, dari kekayaan alam (tambang), sampai kebutuhan masyarakat kecil, keperluan Rakyat Indonesia, Daging Sapi 1.3 M, Pupuk 8,3 T, Listrik 1.2 T, Pertamina 193.7 T / tahun (selama 5 Tahun) , Garam, Beras 127,5 M, Gula. Apa yang tidak dikorupsi atau dirampok oleh penjajah jaman sekarang, bahkan urusan agama , dana Haji pun dirampok oleh mereka “Dana Haji dikorupsi” Luar binasa. Ulah pejabat dan wakil Rakyat. Begitu Sabarnya Masyarakat Indonesia.
Mereka Kebanyakan Muslim, tapi mereka tidak takut akan hukum Allah yang diajarkan dalam Islam, sampai urusan Agama pun dikorupsi oleh mereka.
Pejabat jabatannya, lakunya pedagang. Hampir semua pejabat terlibat, walaupun tidak semua, negara kita sepertinya terbiasa dengan korupsi dari hal kecil urusan RT, RW, Kelurahan, Dana disunat, dimark up, unik memang, sepertinya pejabat kita lebih cocok menjadi pedagang, apa apa dimark up diambil untung. Kenapa tidak jadi pengusaha atau pedagang aja ya. Pembangunan dan pelayanan untuk masyarakat tidak maksimal karena dana dimark up, disunat, dikorupsi. Begitu Sabarnya Masyarakat Indonesia.
BBM tiap Tahun Naik, dioplos lagi, Kesehatan susah, antri dan Mahal, pendidikan Susah dan Mahal, mau kuliah harus bayar mahal, sembako terus naik, mau punya rumah susah karena mahal, padahal Indonesia Negara kaya, buktinya kekayaan Indonesia bisa dikorupsi triliyunan oleh pejabat, Indonesia bisa memberi gaji besar kepada pejabat, fasilitas, mobil, rumah mewah, serba gratis untuk pejabat. coba kalo uang korupsi tadi untuk keperluan peningkatan kesejahteraan rakyat diatas. Indonesia sanggup memberikan kuliah gratis, Kesehatan Gratis. Tapi Rakyat Indonesia terus menerima menjalaninya dengan sabar . Begitu Sabarnya Masyarakat Indonesia.
Tidak heran pejabat kaya, ya itu, gaji mereka katanya “tidak besar”, “kurang”, tapi mereka bisa kaya.
Tidak Malu?, Dosa aja diindahkan apalagi malu, penyakit korupsi, suap, penyakit kronis dan sudah menular kemana-mana, apakah warga Indonesia tidak mengetahui ?.
Mayoritas mengetahui, Rakyat kita mayoritas Muslim, memang diajarkan sabar dalam Islam. Tapi masyarakat kita juga diajarkan suap dan korupsi, setiap pemilu masyarakat disuap dengan ratusan ribu, dengan sembako murah untuk memilih pejabat dan wakil rakyat.
Setiap urusan diinstansi masyarakat diajarkan suap, bila tidak urusan lambat, masyarakat diajarkan suap masuk sekolah pavorit, mau jadi polisi, harus suap dulu.
Begitu Sabarnya Masyarakat Indonesia dijajah oleh bangsanya sendiri, oleh pejabat dan wakil rakyat, kekayaan alam dikorupsi, masyarakat diwajibkan bayar pajak, semua kena pajak, mobil, motor, penerangan jalan, retribusi sampah, pendapatan / gaji kena PPh, beli barang (ppn), makan di restoran (pajak daerah), tanah & bangunan (pbb), ibadah umroh dan haji, Fiskal, tabungan, deposito, warisan, semua kena pajak, bisa sebutkan apa yang tidak kena pajak ?.
Disaat warga masyarakat kesusahan bayar pajak, pejabat dan wakil rakyat menikmati semua kenyamanan gaji besar, semua fasilitas gratis, rumah, kesehatan, perjalanan, mobil. walau semua gratis tetap korupsi.
Entah sampai kapan korupsi terus dilakukan, silih berganti, ganti pemain, turun temurun. Sepertinya Sampai mati?
Masih mau terus bersabar dan dijajah oleh pejabat?
Rakyat jangan lagi mau dijajah oleh pejabat, jangan lagi pilih pejabat atau wakil rakyat bermental korupsi, caranya jangan lagi mau pilih pejabat dan wakil rakyat karena suap, jangan pilih mereka karena duit, pilih pejabat dan wakil rakyat yang shidig, amanah, tablig, fatanah, pilih yg tidak money politik.
Kita jangan mau disuap dan menyuap, prilaku suap dan menyuap akan ada seperti hukum ada yang beli ada yg jual, penjual akan makin rame bila pembeli rame, bila warga tidak mau disuap dan menyuap maka, tidak ada pembeli, pejabat suap tidak akan laku.
Apakah Rakyat akan terus bersabar.
“Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum hingga kaum itu mengubah keadaan diri mereka sendiri, sebagaimana dijelaskan dalam Qur’an Surah Ar-Ra’d ayat 11. Ini berarti bahwa perubahan nasib tergantung pada usaha dan perubahan positif yang dilakukan oleh kaum tersebut.
Ayo Hindari suap, Money Politik, pilih pejabat dan wakil Rakyat yang Benar, agar kita tidak ditipu dan dijajah.
*hm/ wi/ nf/ 230325
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM Ayoo...Bantu Bangun Kembali Masjid Palestina Rp.10.000 Insyaa ALLAH cukup, mau lebih bagus, mau rutin lebih bagus untuk berdonasi aman, klik link di bawah ini https://lazisdmi.com/campaign/bantu-bangun-kembali-masjid-palestina?ref=1hhm4
BACA JUGA :
LAZIS DMI Luncurkan Gerakan Nasional “Infaq 10rb untuk Bangun Kembali 100 Masjid di Gaza” Ajakan untuk Memakmurkan dan Dimakmurkan Masjid di Bulan Ramadhan
Views: 18