WARTAIDAMAN.com
Oleh: Noorhalis Majid
Ambin Demokrasi |
Banyak yang meramalkan tahun ini terjadi berbagai perubahan. Bahkan, para politisi yang sedang bertarung memenangkan hati rakyat, menawarkan dan menjanjikan sejumlah resolusi. Yang pasti perubahan itu antara lain, akan ada Presiden dan Wakil Presiden baru, akan ada anggota legislatif baru dalam berbagai tingkatan, dan menjelang akhir tahun, terjadi pergantian sejumlah kepala daerah.
Pergantian tampuk politik, tentu berpengaruh pada berbagai kebijakan dan arah pemerintahan. Minimal gaya pemerintah akan berbeda dari sebelumnya. Membawa dampak dan pengaruh pula pada kehidupan ekonomi, sosial, budaya masyarakat.
Terutama terkait pergantian pemimpin, layak menjadi perhatian serius. Seperti disindir film pendek yang lagi viral, dibintangi Shah Rukh Khan, bintang India yang sangat tersohor tersebut.
Dalam film tersebut dia mengatakan, untuk membeli barang keperluan harian saja kita sangat cerewet, kita bertanya soal kualitas barang, daya tahan barang, terbuat dari apa dan berapa lama mampu digunakan, dan berbagai hal agar tidak salah dalam memilih, tidak mau dirugikan atas barang yang dibeli. Namun saat memilih pemimpin, kenapa semua itu tidak dipertanyakan? Kita tidak cerewet soal jejak rekam, tidak mempertimbangkan kemampuan, kapasitas dan pengalamannya, bahkan tidak peduli apakah dulunya penjahat, koruptor atau pelanggar etik.
Kenapa tidak cerewet saat memilih pemimpin, padahal berkonsekuensi 5 tahun. Dan selama 5 tahun tersebut akan dibuat ratusan dan bahkan ribuan kebijakan yang memberi pengaruh pada kehidupan berbangsa dan bernegara.
Kalau memilih dan membeli barang saja cerewet, mestinya memilih pemimpin jauh lebih cerewet. Sangking cerewetnya, tidak mempan bujuk rayu apapun, termasuk bujuk rayu money politik, bujuk rayu branding murahan yang gemoy, atau bujuk rayu sekedar kata-kata manis menghipnotis.
Masih cukup waktu untuk terus cerewet dan selektif menentukan pemimpin, demi masa depan. (nm)