WARTAIDAMAN.com
Oleh : Prof. Dr. H. Eggi Sudjana SH, M.Si.
Ketua Umum TPUA (Tim Pembela Ulama dan Aktivis)
BAGIAN SATU
Bahwa untuk mendapatkan ridha ALLAH SWT maka kita harus melakukan pengorbanan yang maksimal dan masuk islam secara kaffah hal ini berdasarkan Surat Al Baqarah ayat 207 dan 208 yang berbunyi :
وَمِنَ ٱلنَّاسِ مَن يَشْرِى نَفْسَهُ ٱبْتِغَآءَ مَرْضَاتِ ٱللََِّّ وَٱللََُّّ رَءُو ف بِٱلْعِبَادِ
Wa minan-nāsi semoga yasyrī nafsahubtigā`a marḍātillāh, wallāhu ra`ụụfum bil-‘ibād
Dan di antara manusia ada orang yang mengorbankan dirinya karena mencari kemuliaan Allah; dan Allah Maha Penyayang kepada hamba-hamba-Nya. (Al-Baqarah 207).
٢٠٨ مُّبِيْ ن عَدُ dan لَكُمْ اِنَّ ه الشَّيْطٰنِۗ خُطُوٰتِ تَتَّبِعُوْا وَّلَ
كَاۤفَّة ال سلْمِ فِى ادْخُلُوْا اٰمَنُوا الَّذِيْنَ اَيُّهَا
ya ayyuhalladzinīna âmanudkhulû fis-silmi kâffataw wa la tattabi’û khuthuwâtisy-syaithân, innahû lakum ‘aduwwum mubîn
Wahai orang-orang yang beriman, masuklah ke dalam Islam (kedamaian) secara menyeluruh dan janganlah ikuti langkah-langkah setan! Sesungguhnya dialah musuh yang nyata bagimu. (Al-Baqarah 207).
Adapun keperluan hal tersebut perlu upaya yang optimal yaitu berupa latihan atau praktisnya yakni :
1. Melaksanakan ASI (Al-Qur’an, Sholat, Infaq) sesuai perintahnya dalam Surat Fathir ayat 29 (35);
2. Kurang tidur atau dalam kata lain menjauhkan lambung (perut) dari tempat tidur sebagaimana perintahnya dalam Surat As-Sajdah (32) ayat 16;
3. Mengupayakan konsistensi setiap malam Sholat Tahajud sebagaimana perintahnya dalam Surat Al-Ishro (17) ayat 78 dan 79;
4. Berdo’a yang khusyu agar dapat menjalankan kekuasaannya yang menolong dalam hal, tercermin pada kebijakan-kebijakannya yang mensejahterakan sekaligus damai dan adil bagi seluruh rakyat Indonesia;
5. Bila presiden Republik Indonesia dari mulai yang ke-1 sampai dengan yang ke-8 yang akan datang benar-benar mereka itu orang-orang yang beriman maka pastilah mau diingatkan akan Al-Qur’an / Wahyu ALLAH SUBAHAN WA TA’ALA berdasarkan Surat As-Sajdah (32) ayat 15 yang berbunyi :
يَسْتَكْبِرُوْنَ لَ وَهُمْ رَب هِمْ بِحَمْدِ وَّسَبَّحُوْا سُجَّ دا خَرُّوْا بِهَا ذُ كرُوْا اِذَا الَّذِيْنَ بِاٰيٰتِنَا يُؤْمِنُ اِنَّمَا
inna ma yu’minu bi’âyâtinalladzîna idza dzukkirû bihâ kharrû sujjadaw wa sabbaḫû biḫamdi rabbihim wa hum lâ yastakbirûn.
Sesungguhnya orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami, hanya orang-orang yang apabila diperingatkan kepadanya (ayat-ayat Kami), mereka menyungkur (dalam keadaan) sujud dan bertasbih serta memuji Tuhannya dan mereka pun tidak menyombongkan diri. (Surat As-Sajdah (32) ayat 15)
dan hendaknya selalu berharap kepada Allah SWT diberikan syafaatnya melalui Rasulullah Muhammad SAW Surat As-Sajdah (32) ayat 4, karena apabila sudah menjadi mayit atau wafat yang datang nantinya dosa (Surat As-Sajdah (32) ayat 12,13 dan 20);
Berdasarkan postulat berpikir Al-Qur’an tersebut dan juga teori Eggi Sudjana OSTJUBEDIL (Objektif Sistematis Toleran, Jujur Benar Adil) dirangkai dengan teori terbaru saya OFS yaitu Orientasi, Fokus dan Strategi. Penjelasannya teori OFS ini adalah sebagai berikut :