WARTAIDAMAN.com
Oleh : Harto Malik *
Aktivis Muslim dan Gerakan Perubahan Kalimantan Selatan
Banjarbaru,
BANJARBARU -Dewan Pimpinan Daerah ( DPD ) Partai Ummat (PU) Banjarbaru sampai sekarang belum membuat dukungan tertulis untuk mendukung Bacalon Walikota dan Wakil Walikota Banjarbaru tahun 2024. kemana dukungan diarahkan, kemana ikut berdayung apakah ke Erna Lisa Halabi (ELS) & Wartono atau ke Aditya Mufti Arifin ( AMA) & Said Abdullah ?
ERNA LISA HALABI & WARTONO
Pasangan yang didukung oleh banyak partai, berslogan HARAPAN BARU BANJARBARU, disebutkan banyak partai pendukung dan hampir semua partai besar masuk disitu.
“Memborong Partai” Netizen menyebutnya, karena pasangan ini mempunyai Logistik yang kuat dan dikatakan didukung juga oleh Pengusaha Besar.
Akan kah PU ikut bantu mendayung ke sini ?, ada desas desus bahwa PU Banjarbaru mendukung ELH, bahkan ada yg bikin layout Kertas Suara bergambar ELH & Wartono disampingnya kotak kosong, dibawah Gambar ELH & Wartono berjejer Lambang Partai Pendukung Termasuk lambang PU, dan gambarnya menyebar di media sosial.
Banyaknya partai yang mendukung perahu ELH dan Wartono, kapal ini penuh bahkan syarat muatan terutama muatan partai besar dan gemuk, apakah dukungan PU benar-benar diperlukan ?, PU sepertinya hanya pelengkap, tanpa PU pun mereka sudah sarat dukungan dan muatan, jangan-jangan PU hanya memenuhi hasrat mereka untuk memborong Partai dan mematikan Demokrasi?
Dalam kegiatan kampanye pun apa yang bisa diharapkan PU, PU hanya jadi penonton atau pemain cadangan, aktor utamanya adalah si besar dan gemuk.
Begitu juga ketika mereka terpilih menjadi Walkot dan wakil Walkot, pasti semua partai pendukung ada harapan Take and Give, Kue-Kue dan hadiah pasti sudah tidak tersisa diambil si besar dan gemuk, PU kemungkinan tidak dapat apa-apa, cuman penggembira.
ADITYA MUFTI ARIFIN & SAID ABDULLAH
Pasangan Aditya Mufti Arifin ( AMA ) & Said Abdullah ini berslogan KERJA NYATA JUARA, AMA sebagai petahana mengedepankan hasil kerjanya selama menjadi Walikota periode 2019 – 2024.
Akankah PU ikut berkayuh di sini?
Perahu AMA & Said Abdullah hampir saja tidak bisa berlayar dipilkada 2024, karena “Borong Partai” salah satu Bakal Calon Walkot.
Beruntung MK mengeluarkan Putusan No.60/PUU-XXII/2024. sehingga pasangan ini bisa berlayar dengan dukungan partai non parlemen, utamanya PU Banjarbaru, ada info pasangan AMA & SAID meminta dukungan PU.
Apakah PU memang diperlukan, atau cuma pelengkap seperti pasangan di atas ? ,di pasangan ini tidak banyak partai pemain, tidak ada si besar dan gemuk, PU pasti sangat diperlukan, PU juga bisa berperan dan terlibat aktif dalam kegiatan Kampanye.
Begitu juga halnya ketika pasangan ini terpilih menjadi Walikota dan Wakil, Kue-kue dan hadiah masih bisa diharapkan oleh PU, karena persaingan dan rebutan dengan si besar dan gemuk tidak ada.
PU bisa menilainya sendiri.
PU yang berslogan “Lawan Kezaliman dan Tegakkan keadilan” dan berazaskan Islam juga bisa menilai.
Ada hal yang menarik dalam “Memborong Partai” selain bertujuan tidak memberikan kesempatan kepada calon lain untuk mendaftar sehingga peluang menang menjadi besar, disisi lain juga menunjukan power pasangan ini, tapi ini menjadi NEGATIF, selain terlihat arogan menunjukan power terutama kekuatan Finansial dapat memborong Partai, perbuatan ini mematikan Demokrasi, bahkan bisa dikatakan menZALIMI pasangan lain sehingga tidak bisa maju mendaftar.
Lalu dimana keadilannya bila semua partai hanya mendukung 1 pasangan.
Apakah PU ikut mendukung Kezaliman dan ketidakadilan, kita liat saja dimana Kayuh PU ikut berdayung.