Oleh : Muchlis Hassan
Instruksi Presiden Prabowo agar kementerian terkait untuk segera menghapus kebijakan pembatasan kuota impor daging serta mempermudah proses pemberian izin untuk impor daging disambut baik oleh asosiasi pengusaha pengelolaan daging di Indonesia. Sebab selama ini pemerintah hanya menunjuk satu atau dua perusahaan yang boleh melakukan impor daging.
Dengan dihapuskannya pembatasan kuota impor daging sapi ke dalam negeri serta mempermudah proses perizinannya bagi pelaku usah importir, maka secara tidak langsung akan menumbuhkan persaingan usaha yang sehat dan transparan asalkan memenuhi standar yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Dan tidak menutup kemungkinan akan mampu menurunkan mahalnya harga daging di pasaran.
Selama ini pemerintah terkesan menganakemaskan satu dua perusahaan saja yang boleh melakukan impor daging masuk ke dalam negeri, DPR pun terlihat masa bodo dengan hal tersebut diatas sehingga harga daging kian tahun semakin mahal dan tentunya memupus harapan pelaku usaha lainnya.
Belajar dari kasus korupsi yang menyeret beberapa pejabat teras PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia ( PPI ) perusahaan milik Badan Usaha Milik Negara ( BUMN) tersebut dalam pengadaan impor daging sapi. Maka instruksi Presiden Prabowo sudah sangat tepat.
Hal senada juga disampaikan oleh Teguh Boediana Direktur Eksekutif Asosiasi Pengusaha dan Pengolahan Daging Indonesia (APPDI) ia mengatakan hal itu penting karena tingginya harga daging saat ini merugikan konsumen, terutama masyarakat kalangan bawah yang kesulitan membeli komoditas pangan itu dengan harga yang stabil.Oleh karena itu, APPDI mengapresiasi serta berterimakasih atas arahan Presiden Prabowo terkait tidak ada lagi pembatasan pemberian izin serta kuota impor daging bagi pelaku usaha.
“Kami mendorong semua kementerian terkait untuk segera melakukan deregulasi terhadap peraturan yang menghambat akses pelaku usaha dalam mengimpor daging,” ujarnya.
“Kami 100 persen mendukung agar semua perintah Bapak Presiden yang jelas dan lugas dapat segera dilaksanakan oleh kementerian terkait dalam waktu singkat,” ucapnya dengan tegas.
Sebelumnya Prabowo Subianto Presiden RI secara tegas meminta jajaran dari Kabinet Merah Putih (KMP) untuk bisa mempermudah proses perizinan serta menghapus kuota impor untuk daging sapi, sehingga mempermudah kelancaran para pengusaha Indonesia dalam berusaha jangan lagi dibatasi.
“Saya minta ya, pada menteri pertanian, menteri perdagangan, gak usah ada kuota, kuota, kuota. Siapa yang mampu ( mempunyai izin ), siapa yang mau impor daging silakan, bebas,” kata Prabowo saat menghadiri acara Sarasehan Ekonomi yang digelar di Menara Mandiri, Jakarta.
Hal tersebut disampaikan oleh Presiden Prabowo karena banyaknya aduan dari pelaku usaha terkait sulitnya memperoleh perizinan dan pemberian kuota impor daging. Karena selama puluhan tahun selalu dimonopoli oleh satu dua perusahaan itu-itu saja.
“Impor daging, yang ditunjuk perusahaan itu-itu saja, Enak saja, tidak boleh ada diskriminatif.” Ujar Presiden dengan tegas.
Presiden ingin menyampaikan bahwa dalam pemerintahannya semua pelaku usaha harus mempunyai kesempatan yang sama. Hal tersebut menurut Presiden sesuai dengan amanat UUD 45 Pasal 27 ayat (2). Bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pekerjaan dan kehidupan yang layak demi kemanusiaan.
” REVOLUSI PUTIH PRABOWO SUBIANTO “
Indonesia Maju, Indonesia Jaya.
*anwi/ pjmi/ wi/ nf/ 170425
Views: 35
