KADER YANG TIDAK DIANGGAP?

Posted by : wartaidaman 23/07/2024
 
WARTAIDAMAN.com   

 

 

Oleh: Noorhalis Majid  
Ambin Demokrasi |  

 

Idealnya, yang digunakan oleh Partai Politik untuk memajukan Pilkada adalah kader partai itu sendiri, terutama kader senior, yang paling “berkarat” di partai politik. Semakin lama seseorang bergelut di suatu partai, semakin memiliki hak yang dicalonkan, karena sangat paham – paling mengerti idiologi partai dan tentu dianggap sangat setia.

Kecuali ada kader yang mencalonkan diri, atau kadernya masih mentah, hanya memiliki kartu anggota, tidak banyak mengalami dinamika perjuangan partai, sehingga tidak cukup handal berjuang dalam Pilkada, barulah mencari kader lain untuk diusung, dengan syarat dibangun komitmen agar bersedia mewakili kepentingan partai .

Parameter tiap partai politik tentu saja berbeda-beda. Ada banyak pertimbangan dan kepentingan dalam mengusung seorang calon. Namun tidak dapat dipungkiri, kepentingan utama yang sekarang paling menjadi pertimbangan adalah logistik.

Setidaknya ada 3 pihak yang berkepentingan untuk maju Pilkada, pertama, seseorang yang memiliki kemampuan logistik – dengan itu memiliki kemandirian finansial. Kedua, memiliki akses dan jaringan sumber-sumber logistik. Ketiga, mau patuh dan tunduk pada tuan pemilik logistik. Yang ketiga kemungkinan besar ini pada akhirnya hanyalah boneka yang dimanfaatkan untuk kepentingan pemilik logistik.

Ketiganya memberikan gambaran bahwa logistik hal utama, karena proses politik saat ini sudah begitu rakus, mata duitan, tidak memberi tempat yang pantas bagi yang hanya mengandalkan kapasitas, popularitas atau pun elektabilitas.

Bagaimana kalau ada kader yang logistiknya kuat, elektabilitas tinggi, popularitasnya tidak diragukan lagi, serta kapasitas dengan segala pengalamannya cukup handal, tapi tetap tidak dicalonkan?

Bahkan yang bersangkutan sudah berjuang, berkiprah dan menunjukkan kesetiaan serta dedikasi begitu lama, hingga turun temurun. Apakah dapat dikatakan kader tersebut tidak dianggap? Kalau tidak dianggap, apa yang harus dilakukan, mundur saja atau harus berlawan bersama partai lain? (nm)

RELATED POSTS
FOLLOW US