KERICUHAN DEMO, ABSEN NYA DASCO, DAN SKENARIO MENJEBAK PRESIDEN

Posted by : wartaidaman 04/09/2025

 

WARTAIDAMAN.com   

 

 

Oleh : Adang Taufik Hidayat – Eks Sekretaris Umum HMI Cabang Jakarta Pusat-Utara.

 

Gelombang kericuhan demo di berbagai daerah bukan lagi sekadar suara rakyat, tetapi sudah jelas beraroma rekayasa. Terlalu banyak tanda-tanda bahwa demo ini dipelihara, diperbesar, bahkan diarahkan agar tampak sebagai “ketidakpuasan nasional” yang bisa dijadikan amunisi politik untuk melemahkan Presiden Prabowo Subianto.
Pertanyaannya: dimana Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad?
Publik tahu Dasco bukan figur biasa. Ia politisi garis depan, sering tampil menjadi jembatan dan tameng di tengah gejolak. Tetapi di saat bangsa diguncang, justru sosoknya “menghilang”.
Kehilangan ini semakin mencurigakan ketika Presiden mengundang semua ketua umum partai politik dalam momentum penting penyampaian pesan kebangsaan. Apa yang kita lihat? Ada Ketua DPR Puan Maharani, ada Ketua MPR Ahmad Muzani, tetapi tidak ada Dasco. Apakah kebetulan? Atau ada skenario lebih besar untuk menyisihkan figur yang selama ini menjadi benteng politik Presiden?
Ingat, dalam politik ketidakhadiran lebih nyaring daripada kehadiran. Absennya Dasco dalam dua momentum besar ini tidak bisa dibaca sederhana. Ada kesan bahwa panggung politik sedang diatur sedemikian rupa untuk menampilkan seolah Presiden Prabowo berjalan sendirian, tanpa sokongan penuh dari para sekutu terdekat. Dan ketika narasi ini terbentuk, apa yang terjadi? Spekulasi liar bermunculan: Presiden sedang digoyang, bahkan ada yang berani bersuara bahwa beliau bisa dimundurkan dari jabatan.
Inilah yang berbahaya. Skenario seperti ini pernah terjadi di negara tetangga, Malaysia, di mana pemimpin sah dijatuhkan bukan lewat pemilu, tetapi lewat jebakan politik, skandal, dan rekayasa opini. Apakah kita rela Indonesia masuk ke lubang yang sama?
Kericuhan demo hanyalah alat. Absennya tokoh penting hanyalah bagian dari puzzle. Yang dituju jelas: melemahkan legitimasi Presiden, membuka ruang delegitimasi, dan memancing kegaduhan untuk melahirkan krisis politik buatan.
Kita harus tegas mengatakan: Presiden Prabowo Subianto adalah pilihan sah rakyat Indonesia. Setiap manuver yang mengarah pada upaya menggoyang, apalagi memundurkan beliau dari jabatan, adalah pengkhianatan terhadap demokrasi.
Justru di saat bangsa diguncang, semua elemen partai politik, terutama mereka yang mengaku sekutu, harus berdiri tegak di belakang Presiden. Jangan ada yang bersembunyi, apalagi sengaja disingkirkan dari panggung. Rakyat berhak tahu mengapa Dasco tidak hadir. Dan rakyat juga berhak curiga bahwa ada permainan yang sedang dipasang untuk melemahkan Prabowo dari dalam.
Para KABINDA (Kader Binaan Dasco) pun tak berkerja maksimal untuk melakukan konsolidasi sebelum kondisi mulai chaos, apakah karena mereka sedang berada dizona nyaman?.
Hari ini, bangsa butuh kejelasan, bukan drama politik.
Hari ini, Presiden butuh perlindungan penuh dari manuver licik.

 

 

 

 

 

*anwi/ wi/ nf/ 040925

Views: 16

RELATED POSTS
FOLLOW US

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *