Keselamatan Jurnalis dan Pengecut “Kepala Babi” Dukungan Masyarakat Sipil kepada Tempo

Posted by : wartaidaman 22/03/2025

 

 

WARTAIDAMAN.com   

 

 

 
Sehari sebelum pengesahan Rancangan Undang-undang TNI satu paket diterima di kantor media Tempo, Jakarta. Ditujukan kepada salah seorang jurnalis, Francisca Christy Rosana, yang baru membukanya sehari kemudian.
Paket itu berisi intimidasi, teror. Bentuknya kepala babi, tapi pesannya jelas: menakut-nakuti.
Ini bukan kali pertama. Teror terhadap Tempo, utamanya kepada tim siniar “Bocor Alus,” tercatat kedua kalinya.
Pada 6 Agustus 2024, mobil Hussein Abri Dongoran dirusak orang tak dikenal. Mengesankan aksi kriminal, tapi sesungguhnya teror dan intimidasi.
Kita tahu tujuan intimidasi dan teror adalah menebar rasa takut. Sasarannya diperingatkan agar tidak meneruskan apa yang sedang ia kerjakan.
Sejak perusakan kendaraan pribadi hingga kepala babi, kita bisa melihat ada peningkatan bentuk intimidasi.
Kita pun tidak lupa, meski bertujuan menakut-nakuti, aksi begitu biasanya dilakukan oleh para penakut. Justru pelaku yang sesungguhnya mengidap rasa takut. Plus bukan orang yang kreatif dan tidak tahan adu argumentasi.
Di negara yang penguasanya anti-demokrasi, atau setidaknya cenderung anti-demokrasi, orang
sudah mafhum bahwa lembaga kekuasaan mengidap ketakutan kronis.
Kekuasaan otoriter atau cenderung otoriter tahu persis bahwa demokrasi itu hakikatnya membatasi
kekuasaan. Mengapa? Sederhana, supaya tidak sewenang-wenang. Masyarakat demokratis perlu pers yang independen agar ada kontrol terhadap kekuasaan dari masyarakat.
Setelah Reformasi 1998, Indonesia
melembagakan pers bebas dan jaminan keselamatan kerja jurnalis melalui Undang-undang Pers Nomor 40 tahun 1999.
Maka, kami menyatakan bahwa kami bersama-sama Tempo dan pekerja media. Kami bersama seluruh warga negara yang menginginkan agar pers yang bebas tetap dijaga dan jurnalis bekerja secara aman.
Kami menyatakan: setop aksi pengecut untuk menakut-nakuti jurnalis.
Atas ancaman dan teror busuk ini kami tidak merasa perlu untuk menuntut pihak keamanan mencari tahu siapa pelakunya, apa motifnya. Kami sulit percaya bahwa aparat keamanan berkehendak untuk berpihak pada rakyat.
Hari ini, saat Tempo dikirimi kepala babi, UU TNI disahkan; dan pengkhianatan polisi pada
rakyat sudah berbabak-babak. Apa masih patut kami meminta mereka untuk menuntaskan teror busuk atas Tempo?
 
Jakarta, 20 Maret 2025
 
1.⁠ ⁠Andreas Harsono, peneliti, Human Rights Watcs
2.⁠ ⁠Arif Susanto, peneliti Exposit Strategic
3.⁠ ⁠Avianti Armand, penulis
4.⁠ ⁠Ayu Utami penulis
5.⁠ ⁠Bivitri Susanti, dosen STH Jentera
6.⁠ ⁠Damairia Pakpahan, aktivis perempuan
7.⁠ ⁠Damayanti Buchori, guru besar IPB
8.⁠ ⁠Danang Widoyoko, Transparansi Internasional Indonesia
9.⁠ ⁠Donny Danardono, dosen Universitas Katolik Soegijapranata
10.⁠ ⁠Erry Riyana Hardjapamekas, mantan wakil ketua KPK
11.⁠ ⁠Feri Amsari, dosen hukum Universitas Andalas
12.⁠ ⁠Goenawan Mohamad, seniman
13.⁠ ⁠Henny Supolo Sitepu, pendiri Cahaya Guru
14.⁠ ⁠Heru Hendratmoko, mantan Ketua Aliansi Jurnalis Independen
15.⁠ ⁠I Dewa Gede Palguna, guru besar Universitas Udayana
16.⁠ ⁠Ikrar Nusa Bhakti, profesor riset dan pengamat politik
17.⁠ ⁠Jilal Mardhani, Neraca Ruang
18.⁠ ⁠John Muhammad, pengamat perkotaan
19.⁠ ⁠Julius Ibrani, Perhimpunan Bantuan Hukum Indonesia
20.⁠ ⁠Kuri Suditomo, wartawan
21.⁠ ⁠Linda Hoemar, seniman
22.⁠ ⁠Luviana Ariyanti, Konde.co
23.⁠ ⁠Mamik Sri Supatmi, dosen Kriminologi UI
24.⁠ ⁠Manneke Budiman, guru besar UI
25.⁠ ⁠Mayling Oey-Gardiner, guru besar UI
26.⁠ ⁠Melanie Budianta, guru besar UI
27.⁠ ⁠Mudji Sutrisno, dosen STF Driyarkara
28.⁠ ⁠Mustakim, wartawan
29.⁠ ⁠Natalia Soebagjo, pegiat antikorupsi
30.⁠ ⁠Nong Darol Mahmada, pegiat keberagaman
31.⁠ ⁠Nugroho Dewanto, wartawan
32.⁠ ⁠Premana Wardayanti Premadi, guru besar ITB
33.⁠ ⁠Ray Rangkuti, Lingkar Madani
34.⁠ ⁠Restu Pratiwi, aktivis perempuan
35.⁠ ⁠Ririn Sefsani, aktivis perempuan
36.⁠ ⁠Ruth Indiah Rahayu, Ketua Ikatan Keluarga Alumni Driyarkara
37.⁠ ⁠Saidiman Ahmad, peneliti politik dan kebijakan publik
38.⁠ ⁠Sandra Hamid, antropolog
39.⁠ ⁠Sandrayati Moniaga, mantan komisioner Komnas HAM
40.⁠ ⁠Sasmito Madrin, mantan Ketua Aliansi Jurnalis Independen
41.⁠ ⁠Simon Petrus Lili Tjahjadi, Ketua STF Driyarkara
42.⁠ ⁠Sulistyowati Irianto, guru besar antropologi hukum UI
43.⁠ ⁠Suzie Sudarman, dosen UI
44.⁠ ⁠Titi Anggraeni, dosen kepemiluan
45.⁠ ⁠@Todung Mulya Lubis, pengacara HAM
46.⁠ ⁠Tosca Santoso, mantan Sekjen Aliansi Jurnalis Independen
47.⁠ ⁠Tunggal Pawestri, aktivis perempuan
48.⁠ ⁠Ubedilah Badrun, dosen Universitas Negeri Jakarta
49.⁠ ⁠Ulin Ni’am Yusron, pegiat seni
50.⁠ ⁠Usman Hamid, Amnesty Internasional
51.⁠ ⁠Wahyu Susilo, Migrant Care
52.⁠ ⁠Winarko Nganthiwani, pengelola siniar politik
53.⁠ ⁠Yanuar Nugroho, dosen STF Driyarkara
54.⁠ ⁠Alif Iman Nurlambang, mahasiswa STF Driyarkara
55.⁠ ⁠⁠Bambang Rukminto, pengamat Kepolisian
56. Yessy Apriati, Borobudur Writers and Cultural Festival (BWCF)
57. Doddi Ahmad Fauji, Ketua Partey Penulis Puisi
58. ⁠Seno Joko Suyono, warga Bekasi.
59. Herry Dim, Bandung.
60. Tisna Sanjaya, seniman.
61. Indah Ariani, Sahabat Seni Nusantara (SSN)
62. ⁠Ika Ardina
63. Ida Lionila
64. Endo Suanda, seniman.
65. ⁠Eva Sundari
66. Ananda Sukarlan, pengamen
67. Hasan Aspahani Juru Baca Penyair, Jakarta
68. Dedy Tri Riyadi, Penyair, Tangsel.
69. Ponco Nugroho , pegiat seni
70. Erlina
71. Herman Syahara, Jurnalis, Poet.
72. Tommy F Awuy
73. Rahmat Setiadi, penikmat seni
74. Anjrah Lelono Broto , Penulis Penuh Waktu
75. Sisiliyah El.
76. Angin Kamajaya, Penulis, Dosen Sastra
77. Marlin Dinamikanto cah kenthir
78. Deddy Koral, penyair jalanan
79. Mustafa Ismail, penyair
80. Dédén Abdul Aziz, prnyair
81. Budi P Hutasuhut, penyair
89. Tan Lioe Ie, penyair
91. Vito Prasetyo, penyair
93. Eka Budianta, penyair
94. Muhammad Subhan, penyair
95. Subhan Ihsan, penyair
96. Fikar W. Eda, penyair
97. Suyadi San, penyair
98. Rini Febriani Hauri, penyair
99. Faisal Syahreza, penyair
100. Zeffry Alkatiri, penyair
101. Pringadi Abdi, penyair
102. Ahmadun Yosi Herfanda, penyair
103. Alina Sukesi, penyair
104. Iyut Futra, penyair
105. Mahwi Airtawar, penyair
106. Effendi kadarisman, penyair
107. Alex Robert Nainggolan, penyair
108. Beno Siang Pamungkas, penyair
109. Halim HaDe, networker
110. Ahda Imran, penyair
111. Kyai Matdon, penyair
112. Emi Suy, penyair
113. Mardi Luhung, penyair
114. Tora Kundera, pernulis
115. Ki Sung Sang, musisi
116. Gunawan Wibisono (Bakul Budaya)
117. Ramon Damora, penyair
118. Listio Wulan, penyair
119. Sihar Ramses Simatupang, penyair, jurnalis
120. Benny Benke, penyair, jurnalis
121. Tulus Wijanarko, penyair, jurnalis
122. Iman Sembada, penyair
123. Ilham Wahyudi, Penulis
124. Wahyu Toveng, seniman
125. Nasrul Azwar, jurnalis
126. Shobir Poer, penyair, pendidik
127. Aslan Abidin, penyair
128. Abd Naddin Shaiddin II, jurnalis
129. Kukuh S Wibowo, jurnalis, pegiat sastra
130. EM Yogiswara, penyair, pelaku teater
131. Galeh Pramudianto, penulis, pengajar
132. Susi Ivvaty I, alif.id
134 Ponco Nugroho, penulis
135. Arthur Joh Horoni, penyair
136. Sunlie Thomas Alexander, Penulis & Tukang Maki
137. Neneng Salbiah, Penulis dan Kontributor media online
138. Samsyah, penulis
 
139. Ismail Lutan
140. Naufal Fuadi, pembaca/penyimak
141. Burhanuddin Marbas (Makassar Research Center(MRC)
142. Turyadi Popole, jurnalis
143. Amin Idris, jurnalis.
 
Lanjutkan di sosmed masing-masing. Teman yg namanya hendak ikut barisan, kasih komen di kolom komentar, nanti sy masukkan ke dalam list
 
sumber: 
Postingan FACEBOOK “Doddi Ahmad Fauji”
#SaveRedaksiTempo
#LawanTerorKepadaJurnalis
 

 

 

*il/ pjmi/ wi/ nf/ 220325

 

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM
Ayoo...Bantu Bangun Kembali Masjid Palestina
Rp.10.000 Insyaa ALLAH cukup, mau lebih bagus, mau rutin lebih bagus

untuk berdonasi aman, klik link di bawah ini
https://lazisdmi.com/campaign/bantu-bangun-kembali-masjid-palestina?ref=1hhm4

 

BACA JUGA :

LAZIS DMI Luncurkan Gerakan Nasional “Infaq 10rb untuk Bangun Kembali 100 Masjid di Gaza” Ajakan untuk Memakmurkan dan Dimakmurkan Masjid di Bulan Ramadhan

Views: 12

RELATED POSTS
FOLLOW US

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *