WARTAIDAMAN.COM
Oleh: H. J. FAISAL
Perang yang terjadi antara rakyat Palestina dan Yahudi ‘Israel’ pada tahun ini, ternyata telah membuka tabir identitas warga dunia yang sebenarnya. Siapa yang mendukung kebenaran dan siapa yang mendukung kebohongan semakin terlihat jelas. Siapa yang pemikirannya bodoh dan siapa yang memang cerdas dalam melihat masalah pembantaian yang dilakukan oleh ‘Israeli’ terhadap rakyat sipil Palestina, semakin terlihat jelas pula.
Selain dukungan yang diberikan kepada para pejuang Hamas Palestina, pejuang Hizbullah Lebanon, pejuang Houti Yaman, pejuang AL Quds Iran, dan para pejuang-pejuang sayap lainnya dalam memerangi Yahudi ‘Israel’, masih banyak juga fitnah-fitnah dan kebencian dari warga dunia yang ditujukan kepada mereka, yang tentu saja segala macam bentuk fitnah dan kebencian tersebut berasal dari para pembenci Islam, para penghianat, dan para manusia-manusia yang tidak paham tentang Palestina tetapi mempunyai rasa benci kepada bangsa Palestina dan para pejuangnya.
Banyak warga dunia yang menyatakan bahwa pejuang Hamas Palestina dianggap sebagai pemicu dari perang yang terjadi saat ini. Ada lagi fitnah yang mengatakan bahwa para pejuang Hamas tersebut telah menggunakan rakyat Palestina sebagai perisai hidup mereka dalam berperang melawan ‘Israel’. Belum lagi keluar fitnah yang lain yang menyatakan bahwa Hamas sebenarnya kelompok syiah Iran yang sedang membalas dendam terhadap ‘Israel’. Masya Allah……
Bahkan selama sepekan terakhir ini ada sebuah penggiringan pendapat yang sangat keji dan sedang viral, yang justru berasal dari ‘ustadz’ Indonesia sendiri, yang menyatakan fitnah bahwa Hamas sesungguhnya adalah sebuah kelompok militer bentukan Israel, agar Israel mendapatkan legitimasi untuk memerangi Palestina. Naudzubillah…
Menurut Habib Rizieq Syihab, Indonesia sejatinya adalah negara pendukung perjuangan kemerdekaan Palestina yang terbesar, meskipun tanpa dukungan pemerintah Indonesia itu sendiri.
Beliau mengatakan bahwa semua macam bantuan yang mengalir ke Palestina selama bertahun-tahun, baik dukungan dana, pendirian rumah sakit dan fasilitas umum lainnya, merupakan bentuk solidaritas umat Islam Indonesia dalam menjunjung nilai-nilai kemanusiaan, dan mendukung perjuangan Palestina untuk kemerdekaan mereka, serta untuk menjaga kemerdekaan masjidil Aqsha dari penjajahan dan pendudukan zionis yahudi ‘Israel’.
Bahkan ketika beliau membuka pendaftaran bagi muslim Indonesia yang ingin berjihad berperang di sana di tahun 2018/2019, ternyata ada 60.000 orang yang mendaftar. Tetapi pastnya, pemberangkatannya dibatalkan oleh pemerintah Indonesia pada waktu itu.
Jadi, beliau juga menghimbau kepada seluruh pihak, baik dari dalam negeri Indonesia maupun luar negeri, yang memang tidak memahami betul bagaimana situasi yang terjadi di Palestina, beliau menganjurkan untuk lebih baik diam saja.
Dan sebagai sesama muslim yang tetap perduli dengan perjuangan rakyat Palestina, saya juga menghimbau kepada para ‘ustadz’ atau pihak manapun yang memang tidak memahami betul tentang apa yang sebenarnya terjadi di Palestina, sebaiknya antum diam saja. Daripada antum bersuara tetapi hanya menyuarakan fitnah dan kebohongan yang tidak berdasar, lebih baik antum berikan pemahaman kepada masyarakat atau jamaah antum sebatas pengetahuan atau ilmu yang memang antum ketahui saja.
Berendah hatilah untuk mengatakan kalimat ‘saya tidak tahu’ atau ‘saya belum paham betul’ kepada jamaah antum, jika memang antum tidak tahu atau tidak paham tentang permasalahan yang sedang terjadi di Palestina. In sya Allah harga diri antum sebagai ustadz atau sebagai dai akan lebih terjaga, daripada mengeluarkan pernyataan kebohongan dan pernyataan fitnah terhadap permasalahan yang memang antum tidak pahami betul.
Atau jika memang antum semua ingin lebih memahamai masalah yang terjadi di Palestina, silahkan membacanya dari referensi yang benar, atau bertanya kepada mereka yang lebih paham. Sehingga ketika nanti antum menjelaskan kepada jamaah antum, maka keterangan tersebut merupakan sebuah keterangan yang benar, sehingga tidak menyesatkan jamaah antum sendiri nantinya.
Dalam kesempatan ini pula, saya ingin mengucapkan selamat menyuarakan kebenaran dan dukungan kepada bangsa Palestina di bilangan daerah Monas esok hari, 5 November 2023.
Kita aplikasikan juga langkah nyata kita dalam melawan kekejaman ‘Israel’ di bumi Palestina dengan melakukan tindakan boikot terhadap produk-produk perekonomian mereka. Karena jika perekonomian ‘Israel’ melemah, maka kekuatan politik dan militer mereka juga akan sekarat dan mati.
Semoga kita umat Islam muslim dunia dan Indonesia dapat melakukan boikot produk ‘Israel’ dengan kompak, dan mengeluarkan satu suara bahwa bangsa Yahudi ‘Israel’-lah yang harus dilenyapkan dari muka bumi ini. Dan hal tersebut memang akan terjadi, karena sudah menjadi kepastian dari Allah Ta’alla.
Wallahu’allam bisshowab
Jakarta, 4 November 2023
*Pemerhati Pendidikan dan Sosial/ Sekolah Pascasarjana UIKA Bogor/ Anggota PJMI